TOPSUMBAR – Setelah cukup lama vakum, kembali Forum Wartawan kota Serambi Mekah (FW-KSM) Kota Padang Panjang menggelar pertemuan dan diskusi program, Kamis (17/8/2023), bertempat di warung nasi goreng di Pasar Usang kota setempat.
FW-KSM sendiri dideklarasikan 15 Januari 2021 silam.
Pertemuan tersebut diadakan bertepatan dengan momentum Kemerdekaan RI ke 78 yang diinisiasi oleh Ketua Umum FW-KSM kota Padang Panjang, Syafriyanto YB, dihadiri beberapa pengurus inti serta sejumlah anggota pengurus.
Dalam pertemuan dan diskusi itu mengemuka usul dan saran tentang program FW-KSM kedepan.
Juga dibahas tentang sejauh mana kemitraan wartawan kota Padang Panjang dengan Dinas Kominfo Padang Panjang selaku leading sektor dalam hubungan kerjasama dengan wartawan.
Diskusi juga menghasilkan kesepakatan rencana MoU FW-KSM kota Padang Panjang dengan PWI kota Padang Panjang.
Ketua Umum FW-KSM kota Padang Panjang, Syafriyanto YB, mengatakan substansi utama digelarnya pertemuan dan diskusi adalah bagaimana wartawan kota Padang Panjang yang tergabung dalam FW-KSM lebih bisa terperhatikan dan bisa berkontribusi untuk kota Padang Panjang ke depan.
“Artinya pada pertemuan ini banyak hal yang hendak kita diskusikan dalam rangka memperkuat rasa kebersamaan. Termasuk nantinya siapa wartawan yang tidak ingin bersatu, Ayo, mari kita persatukan,” ujar Syafriyanto YB.
“Kecuali bagi yang memang tidak ingin bersatu, otomatis nantinya tereliminasi dari FW-KSM,” sambung Yan Bayok panggilan populernya Syafriyanto YB menegaskan.
Ditambahkannya, hal yang diharapkan dari pertemuan ini adalah munculnya pemikiran, ide atau gagasan yang kemudian didiskusikan bersama dan disepakati bersama.
“Nantinya dari diskusi ini muncul gagasan terbaik yang secara bersama-sama menentukan gerak langkah FW-KSM ke depan,” imbuhnya.
Diakhir penyampaiannya, Yan Bayok menyampaikan jika pertemuan dan diskusi ini turut didukung Mardiansyah.
Sementara itu, Ketua harian FW-KSM, Musriadi Musanif mengatakan FW-KSM kota Padang Panjang sudah saatnya berbenah dan menata struktur kepengurusan serta mengurus legal standing FW-KSM ke instansi terkait.
“Dengan berbenah dan menata struktur kepengurusan pasca vakum serta adanya legal standing akan membuat program kerja FW-KSM ke depan menjadi terarah,” kata Musriadi.
Musriadi turut menyampaikan tentang kondisi kekinian wartawan kota Padang Panjang didalam menjalankan profesi jurnalistiknya, terutama berkaitan dengan peliputan di lingkungan pemerintah daerah.
“Sebagaimana telah mengemuka dalam diskusi ini, dimana secara bersama kita menyaksikan bahwa tugas peliputan dilingkup pemerintah daerah termasuk kegiatan-kegiatan OPD dihandle oleh petugas Dinas Kominfo. Wartawan seperti tidak lagi dilibatkan secara langsung, kecuali mengutip apa yang telah dirilis Kominfo. Nah, hal ini termasuk PR kita bersama kedepan untuk mengkomunikasikannya kepada Dinas Kominfo,” sebutnya.
Pengurus FW-KSM lainnya, Supriyanto mengusulkan agar dalam waktu dekat digelar konperensi pers bersama dengan Dinas Kominfo Padang Panjang.
“Konperensi pers ini sebisa mungkin dihadiri oleh seluruh wartawan kota Padang Panjang tanpa terkecuali dan nantinya dalam konperensi pers itu kita akan menggali banyak hal dari Dinas Kominfo Padang Panjang,” Pungkas Bento nama populernya Supriyanto.
(Alfian YN)