4. Bansi
Bansi adalah alat musik khas Sumatera Barat yang dimainkan bersama cara ditiup. Bansi terbuat berasal dari bambu berjenis tolang. Bansi juga juga di dalam type alat musik aerofon.
Dari tampilannya, Bansi nyaris mirip layaknya seruling yang kami kenal sementara ini. Keduanya adalah bambu yang ukurannya memadai tipis bersama diameter 2.5 sampai 3 cm.
Sebuah Bansi mempunyai 7 lubang. Enam lubang bisa membuahkan suara yang berbeda-beda, dan 1 lubang adalah daerah untuk meniup Bansi. Alunan yang dihasilkan berasal dari Bansi bisa mengiringi lagu tradisional maupun modern.
Bansi mempunyai panjang sekitar 33,5 cm sampai 36 cm bersama diameter sebesar 2,5 cm sampai 3 cm. Bansi mempunyai tujuh lubang suara yang terletak di badannya. Bansi kerap digunakan di dalam bermacam acara Sumatera Barat khususnya upacara adat.
5. Pupuik Tanduak
Jika dicermati secara langsung, Pupuik Tanduk memiliki bentuk yang unik. Pupuik berarti peluit, tanduik berarti tanduk. Jadi Pupuik Tanduik seandainya diambil kesimpulan secara harafiah adalah peluit tanduk. Bukan cuma bentuk dan bahannya yang unik, tetapi fungsi Pupuik Tanduik terhitung unik.
Bentuknya yang semacam terompet ini membuat Pupuik Tanduak sanggup membuahkan bunyi yang keras dan melengking, maka tidak heran jikalau sanggup menjangkau jarak bersama jauh.
Karena jenis bunyi yang dihasilkan, alat musik jenis ini biasa digunakan sebagai memberitakan pengumuman dan untuk menghimpun warga supaya berkumpul di suatu tempat. Konon, alat ini terhitung dijadikan penghimbau kala telah memasuki sementara sholat atau berbuka puasa.
Misalnya penanda tiba waktunya lakukan ibadah shalat Subuh, Maghrib, dan Isya. Saat pemuka kampung hendak membuat pengumuman, Pupuik Tanduik terhitung sanggup digunakan. Ini karena alat musik tiup ini cuma mengeluarkan 1 suara saja. Jadi nggak sanggup digunakan untuk mengiring tarian atau nyanyian.
Demikian ulasan mengenai 5 alat musik tradisional Sumatera Barat yang sukses Topsumbar tulis untuk kamu. Semoga penjelasan singkat ini mampu meningkatkan ilmu dan rasa cinta kita terhadap budaya bangsa kita, bangsa Indonesia. (AA)
