TOPSUMBAR – Untuk pertama kali Gelanggang pacuan Kandih Kota Sawahlunto dipercaya melaksanakan pacuan kuda Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Seri 1, Piala Presiden RI. Sungguh satu kehormatan besar yang sangat dahsyat dihadiri puluhan ribu pengunjung dari seluruh pelosok tanah air Indonesia.
Alek gadang Kejurnas Pordasi ke 57 seri 1 digelar pada hari Minggu, 30 Juli 2023 di Gelanggang Pacuan Kandih Sijantang Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto.
Event ini merupakan ajang final dari hasil babak penyisihan yang sudah digelar pada 16 Juli 2023 lalu di gelanggang yang sama.
Adapun yang masuk ke final Piala Presiden ini bertarung dari 9 Provinsi, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Aceh, Riau dan tuan rumah Sumatera Barat.
Tri Wati Marciano Ketua Umum Pordasi Pusat dalam konferensi Pers sebelumnya mengatakan bahwa, memang pelaksanaan Kejurnas Pordasi ke 57 seri 1, ini dari hasil evaluasi sudah layak digelar di Sawahlunto, karena indikator syarat gelanggang Kandih sudah sangat memungkinkan.
Dilengkapi dengan segala sarana prasarana bahkan sudah dibikinkan lagi kolam khusus untuk pemandian kuda.
“Salut kita pada Pengcab Pordasi Sawahlunto yang dipimpin pak Jhon Reflita (Jhon BMK) dengan binaan ketua Pordasi Sumbar, bapak Deri Asta,”ungkap Tri Wati
Marciano yang akrab disapa wati.
“Kami akan promosikan apa yang kami lihat di Sawahlunto melalui Medsos, karena kami juga membawa Humas dari Jakarta,” sambungnya.
Menurut Wati Pordasi ke 57 ni merupakan babak kualifikasi untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI ACEH – SUMUT tahun 2024 mendatang. Sebelumnya Kejurnas Pordasi seri 1Piala Presiden ini dilaksanakan di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Utara dan baru ini yang perdana dipercaya digelar di kota ini.
Demikian Wati Ketum Pordasi Pusat yang mengaku pada 1965-1967 pernah punya kuda pacu dan jadi joki perempuan yang gesit bersaing dengan kaum joki laki-laki, tukuknya.
Deri Asta ketua Pordasi Sumatera Barat dalam penyampaiannya, pada final Kejurnas Pordasi ke 57 seri 1 Piala Presiden RI kali ini terdiri dari 10 race pacu, 99 ekor kuda dari kontingen 9 Provinsi.
Gubernur Sumbar Mahyeldi membuka resmi iven Kejurnas ini, kemudian kegiatan pacu dimulai setelah selesai sholat dzuhur.
Tampaknya kontingen Sulawesi Utara masih mendominasi event ini dengan nilai tertinggi dan masih merupakan lawan tangguh bagi provinsi lain.
Sementara DKI Jakarta posisi kedua dan Sumbar pada posisi ketiga, kemudian kontingen Jawa Barat.
Dikelas bergengsi Derby jarak 2000 meter hadiah Rp.200 juta plus trophy Ketum PP Pordasi,juara pertama digondol DKI Jakarta kuda Bintang Maja (Jalur Stable) milik H.Obeng Subari dengan joki Endet Rahmat.
Juara ke 2 kuda Sulut Ibrani Sion (Priman Dion Stable) dengan joki Yosua Meikel Rory dan juara ke 3 juga kuda Sulut Sunlight Nagari (Bendang Stable) milik Olly Dondokambey dengan joki Fajar Walangitan.
Sementara kuda Sumbar hanya pada posisi ke.4 dengan kuda Talago Queen (Talago Stable) milik Amanda Sadira dengan joki Antoni Gusril. (ROL)