Dianggap Keramat dan Tidak Boleh Dimakan oleh Warga Sekitar
Ikan Lubuk Landua dianggap keramat disebabkan oleh larangan dari Buya Lubuak Landua pertama yang sampai saat ini masih berlaku. Buya Lubuak Landua tersebut sudah meninggal dan beramanat, maka masyarakat disana tidak mau mengambil resiko untuk memakan ataupun menjual ikan tersebut.
Dari cerita turun temurun, ditakutkan akan terjadinya musibah dan resiko besar jika mengambil ikan di sungai Landua tersebut. Ada yang menceritakan bahwa ikan tersebut tidak boleh dikomsumsi, jika nekat untuk memakannya, maka akan mendapat musibah sakit atau meninggal.
Ada juga yang mempercayai, jika menjual ikan Lubuak Landua tersebut maka ekonomi akan bertambah parah dan turun pendapatan terus menerus. Itu sebabnya, ikan yang mati sebanyak tiga ton dikuburkan secara massal dari pada dimakan ataupun dijual oleh masyarakat sekitar.
Warga yang mempercayai tentang keramatnya ikan Lubuak Landua ini juga kerap bernazar dengan cara memberi makan ikan tersebut dengan hasil kebun seperti daun singkong, keladi, jagung, buah. Seperti, jika ada yang sembuh dari penyakit, maka dengan bernazar memberi makan ikan Lubuak Landua penyakit tersebut bisa hilang, tak jarang sungai Lubuk Landua dijadikan tempat pemandian/ balimau oleh masyakat sekitar.
Salah satu tujuan dilarangnya mengambil ikan di Lubuak landua adalah untuk menjaga ekosistem ikan yang berada di sungai tersebut, ikan di Lubuak Landua tersebut boleh diambil jika keberadaanya tidak di dekat Surau Lubuak Landua.
Batas untuk tidak mengambil ikan adalah mulai dari toilet yang ada di atas Surau dan Halaman Surau yang berada di tepi Sungai Lubuak Landua, tetapi untuk menjaga kelestarian ikan garing di Lubuak Landua diharapkan pengunjung tidak mengambil ikan yang ada di Lubuak Landua.
(Wandy)