4. Baju Adat
Pakaian adat orang Minang juga memiliki nilai pusaka yang mendalam, dimana pakaian adat di Minang seperti baju kuruang, baju kuruang pasisia, baju melayu, pakaian pengantin, baju penghulu, dan baju bundo kanduang memiliki makna dan filosofi yang dalam.
Dimana masing-masing pakaian adat ini memiliki nama dan filosofisnya sendir- sendiri, mulai dari cara memakai, posisi dipakai, siapa yang berhak memakai dan kapan baju ini dipakai telah diatur sedemikian rupa oleh adat di Minang.
5. Kain Tenun Songket
Songket merupakan kain tenun tradisional Minangkabau yang dihiasi oleh benang emas dan perak dengan berbagai motif yang mengandung filosofi yang dalam. Kain songket kerap kali dianggap sebagai pusaka keluarga dan hanya boleh digunakan dalam acara-acara tertentu saja.
6. Kudo Sianok
Kudo Sianok, merupakan kendaraan tradisional minangkabau yang digerakkan oleh tenaga kuga, meskipun jarang sekali digunakan, kudo sianok ini merupakan bagian penting dalam kebudayaan Minang.
Kendaraan ini biasa digunakan dalam acara perayaan adat, acara resmi dan keperluan seremonial lainnya, karena bentuknya yang unik dan indah, kendaraan ini sering digunakan dalam acara pernikahan, prosesi adat, upacara keagamaan dan lainnya.
Nah itulah beberapa pusaka orang Minangkabau versi Topsumbar, dalam perjalanan sejarahnya Nagari kita dengan segala kekayaan budaya, tradisi dan warisan leluhurnya telah menjadi saksi bisu perkembang zaman yang sangat mencengangkan.
Mulai dari kemegahan arsitektur Rumah Gadang, hingga keris yang melambangkan kehormatan, kain songket yang menceritakan kisah masalalu hingga kudo sianok yang mengantarkan ke perayaan-perayaan besar orang Minang.
kepingan-kepingan sejarah yang jika digabungkan akan membentuk lukisan sejarah yang luar biasa, ditengah gempuran modernitas, Sumatera Barat mempertahankan kejayaan masalalu sebagai wujud nyata keberlanjtan nilai-nilai leluhur.
Sumatera Barat tetap menjadi sumber inspirasi bagi masa depan, mengukir cerita yang takkan pernah terhapus dalam lembaran sejarah.
(SR)
