TOPSUMBAR – Dalam rangka upaya pencegahan penyakit menular AIDS TBC dan Malaria (ATM) ditengah masyarakat Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi terus melakukan sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahayanya (ATM).
Terbukti, saat ini kasus ATM di Bukittinggi jauh menurun dibanding tahun sebelumnya. TBC, pencapaian keberhasilan pengobatan di Bukittinggi tahun 2022 dan 2023 mencapai 95 persen.
Kasus HIV AIDS tahun 2022 90 kasus, pada tahun 2023 menurun 47 kasus. Sedangkan Malaria nol kasus sejak beberapa tahun lalu.
Hal itu membuat Walikota Bukittinggi Erman Safar kembali dihujani penghargaan atas upaya pemberantasan AIDS TBC dan Malaria (ATM) di Kota Bukittinggi.
Penghargaan itu diberikan oleh Menkes dan Ketua Adinkes pusat dalam acara Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah (Rakortek Renbangda) di Hotel Gammara Makasar, Selasa, 1 Agustus 2023.
Penghargaan diberikan kepada Wali Kota Bukittinggi atas dukungan sumber daya dana desa/kelurahan dalam penanggulangan ATM di Kota Bukittinggi dan didukung juga dengan APBD, CSR atau pihak ketiga.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar, menegaskan, AIDS, Tuberkulosis, Malaria (ATM) merupakan penyakit berbahaya dan termasuk cepat dalam penularannya.
Pemerintah Kota Bukittinggi terus melakukan sosialisasi pencegahan dan pengendalian ATM di tengah masyarakat secara intensif. Hal ini pun, harus ditindaklanjuti dengan sosialisasi ke masyarakat,”tegasnya
Wako menambahkan, untuk semua kelurahan di Kota Bukittinggi harus membuat komitmen menolak keberadaan aktivitas menyimpang dan bentuk maksiat lainnya.
“Selain itu, dinas kesehatan juga terus berkoordinasi dengan adinkes untuk antisipasi penyebaran ATM ini,”pungkas Wako (Ja)