TOPSUMBAR – Rokok menjadi salah satu kebutuhan bagi orang-orang, merokok menjadi kebiasaan sehari hari yang dilakukan.
Apakah rokok bebahaya, ada inovasi rokok yang tidak menggunakan daun tembakau melainkan cairan yang dibakar dengan kapas.
Seiring makin ramainya perbincangan mengenai produk tembakau alternatif, anggapan bahwa produk tembakau alternatif memiliki bahaya yang lebih rendah terhadap kesehatan telah ditelaah oleh sejumlah lembaga kesehatan di banyak negara.
Salah satunya adalah oleh Public Health England (PHE) yang merekomendasikan vape sebagai salah satu alat berhenti merokok.
Selain itu, Kementerian Selandia Baru menilai produk tembakau alternatif berpotensi membantu pencapaian Selandia Baru Bebas Asap 2025 dan mendorong perokok untuk beralih ke produk alternatif sebagai alat bantu berhenti merokok.
Sejauh ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa bahaya produk tembakau alternatif terhadap kesehatan jauh lebih rendah dari pada bahaya rokok.
Alasan utamanya adalah karena tidak ada pembakaran. Perbedaan mendasar tersebut menyebabkan jumlah kandungan senyawa berbahaya yang dihasilkan oleh produk tembakau alternatif jauh berkurang.
Bahkan, karena tidak ada proses pembakaran, produk tembakau alternatif juga tidak menghasilkan tar sama sekali.
Rokok alternatif juga memiliki resiko hanya saja lebih rendah dari rokok konvensional. Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar Sekolah Farmasi
Teknologi Bandung (SF-ITB) Prof. Dr. rer. Nat. Rahmana Emran Kartasasmita, M.Si berdasarkan kajian literatur ilmiah bertajuk Kajian Risiko (Risk Assessment) Produk Tobacco Heated System (THS) Berdasarkan Data dan Kajian Literatur pada 2022.
Tujuan dari kajian ini adalah unruk mencari data kualitatif dan kuantitatif terkait berbagai senyawa produk tembakau yang dipanaskan dan rokok sebagai pembanding.