Kajian Jumat Oleh : Amri Zakar Mangkuto Malin, SH, M.Kn
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
Pembaca TOPSUMBAR yang setia, dengan keimanan dan senantiasa merindukan kebenaran senantiasa tersampaikan ketika ada yang menggantinya dengan kesalahan dan menyembunyikan dibalik penampilan dan jabatan serta kepopuleran.
Pada saat ini kehidupan masyarakat dihidangkan dengan tahun-tahun politik yang salah satu budayanya adalah saling mendukung dan membela satu sama lain untuk kepentingan politik, sehingga sudut pandang agama perlu dihadirkan untuk mengimbangi dampak dari perilaku DUKUNG MENDUKUNG DAN TOLONG MENOLONG yang dilakukan secara lembaga/ kelompok sosial bahkan dilakukan melalui partai Politik, seperti mendukung Calon Presiden, mendukung calon legislatif.
Sebagai dampak dari budaya tersebut di masyarakat muncul Pro dan Kontra yang berujung SALING MENYALAHKAN, SALING MEMBENARKAN DAN BAHKAN FITNAH YANG LEBIH LEBIH ADALAH RELA BERDUSTA DEMI MENDUKUNG SATU CALON ATAU RELA BERBUAT DOSA DEMI CALON YANG DIDUKUNG MENDAPATKAN SIMPATI.
Islam melarang perilaku tolong menolong dalam berbuat salah atau menolong orang yang salah untuk dijadikan pembenaran, sebagaimana alquran menyatakan bahwa: ”Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (QS. Al Maidah: 2).
PENOLONG KELOMPOK YANG SALAH ATAU KAUM YANG SALAH TERMASUK KELOMPOK YANG BERBUAT SALAH
“Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka (HR Ibnu Abi Syaibah, Imam Ahmad dan Abu Dawud).
Contoh perilaku menyerupai dalam hal memberi salam, DENGAN ISYARAT JARI TANGAN ATAU LAMBAIAN TELAPAK TANGAN, seperti adanya SIMBOL-SIMBOL YANG DICIPTAKAN DENGAN MEMBENTUK JEMARI TANGAN, sebagaimana hadist Rasulullah SAW bersabda, “Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami. Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nasrani, karena sungguh mereka kaum Yahudi memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum Nasrani memberi salam dengan isyarat telapak tangannya” (HR. Tirmidzi, Hasan).
Perilaku menolong orang yang salah menyebabkan sang penolong berada pada barisan orang yang berbuat salah tersebut.