Dalam sebuah tim, seorang ambivert juga tetap enjoy kalau kerja sendiri. Artinya, kamu tahu kapan harus ngomong dan kapan jadi pendengar yang baik.
6. Tahu waktu untuk bicara dan jadi pendengar
Introvert dikenal sebagai pendengar yang baik sedangkan ekstrovert jago dalam hal ngungkapin pendapatnya. Kalau ambivert itu campurkan dua kepribadian tersebut.
Seorang ambivert tahu kapan arus ngomong dan kapan harus jadi pendengar yang baik.
Ambivert itu mediator hebat yang tahu apa yang lawan bicaranya inginkan atau apa yang mereka ingin dengar.
7. Mengetahui tahu siapa yang bisa dipercaya
Apakah sering merasa firasat dan penilaian kamu itu selalu tepat jika berkaitan dengan sifat seseorang?
Introvert sulit terbuka dengan orang yang dianggap kenal dekat. Introvert hanya bisa terbuka dengan orang yang udah mereka percaya.
Kalau ekstrovert cenderung terlalu gampang percaya sama orang baru karena saking senangnya bersosialisasi orang.
Ambivert lebih pintar menilai siapa yang bisa dipercaya dan siapa yang tidak.
Kalau dalam sebuah negosiasi orang ambivert itu pintar membawa percakapan sehingga membuat lawan bicaranya merasa nyaman dan tidak pasang jarak.
8. Senang berkumpul saat weekend
Apabila kamu senang berkumpul saat weekend (akhir pekan) atau kadang-kadang senang menyendiri, artinya kamu adalah ambivert.
Orang introvert lebih senang menghabiskan week-end dengan menyendiri dan senang dengan waktu pribadinya.
Orang ambivert sebenarnya senang juga menyendiri sesekali. Tapi kalau terlalu lama menghabiskan waktu sendirian, orang ambivert biasanya tidak akan betah.
Mereka perlu sesekali menghabiskan waktu weekend dengan bersosialisasi.
Quote of the day:
“Apa gunanya kepandaian kalau tidak memperbesar kepribadian manusia sehingga ia makin sanggup memahami orang lain?” – Emha Ainun Nadjib.
Dari 8 tanda tersebut, ada berapa tanda kepribadian Ambivert yang kamu miliki? Cek Tes Kepribadian Lainnya>>
(bQx)