Apa yang kamu lakukan, kalau pergi ke pesta atau tempat dimana kamu bisa berinteraksi dengan banyak orang?
Seorang ekstrovert cenderung bakalan senang berinteraksi dengan orang-orang baru dengan nyaman tanpa kehilangan energi atau semangat.
Kalau introvert sebenarnya nggak terlalu suka sih tempat yang perlu banyak interaksi sama orang.
Kalau mereka pergi ke tempat seperti itu, kamu bakalan lihat introvert itu pasti kumpulnya sama orang-orangnya itu-itu aja. Artinya, berkumpul dengan orang yang memang sudah nyaman sama mereka.
Kamu itu termasuk ambivert kalau kalau kamu tipe orang yang tidak masalah kalau kenalan dan ngobrol sama orang-orang baru. Tapi setelahnya kamu perlu berinteraksi dulu untuk mengisi energi kamu kembali.
Caranya yaitu dengan bergabung ke teman-temanmu atau menyendiri sejenak. Setelah istirahat dan mengisi energi, kamu bisa kembali kenalan dan ngobrol sama orang baru.
Itulah bedanya sama orang ekstrovert. Kalau orang ekstrovert itu tidak perlu break, karena mereka justru mendapatkan energi.
Dengan kata lain, seorang ekstrovert makin bahagia dan semangat kalau berinteraksi sama orang-orang. (DANA Kaget)
3. Mampu memimpin (Problem Solver)
Diantara teman-temanmu, apakah biasanya mereka datang padamu untuk menjadi penengah?
Tergantung situasinya, baik introvert maupun ekstrovert dua-duanya bisa jadi seorang pemimpin atau bos yang hebat.
Menurut studi kasus yang dipublikasikan oleh Harvard Business Review, seorang bos ekstrovert lebih sukses dan menghasilkan kinerja maksimal dalam memimpin bawahan yang pasif.
Meskipun demikian, bos ekstrovert itu bakalan kurang efektif kalau memimpin tipe bawahannya inisiatif dan proaktif.
Sebaliknya..