4. Jenderal Soedirman (2015)
Kalian tentu sudah tu dengan sosok Jenderal Soedirman. Pria kelahian 24 Januari 1916 ini termasuk salah satu jenderal yang berjasa dalam memperjuangkn kemerdekaan.
Untuk melihat betapa gigihnya perjuangan sang jenderal, coba saja tonton filmnya yang dirilis pada tahn 2015. Film perjuangan tersebut mampu memberikan gambaran tentang kehidupan Soedirman.
Di dalam film yang memiliki durasi dua jam ini, sosok Soedirman diperankan langsung olrh Adipati Dolken. Dia bersama artis lainya seperti Ibnu Jamil dan Baim Wong mampu menghidupkan film ini dengan seutuhnya.
5. Tjoet Nja’Dhien (1988)
Cut Nyak Dien merupakan salah satu pahlawan perempuan yang terkenal di Indonesia selain R.A Kartini. Berkat perjuanganya, sosok pahlawan yang berasal dari aceh ini diangkat ke layar lebar.
Dirilis pada tahun 1988, film yang berjudu Tjoet Nja’Dhien mengisahkan khusus soal Cut Nyak Dien dan teman temannya.
Mereka berusaha mengusir Belanda yang saat itu menduduki aceh. Film ini dibintangi oleh artis indonesia Ternama pada zaman itu seperti Christine Hakim, Piet Burnama, Dan Rudy Wowoe. Tjoet Nja’Dhien ini berhasil memenangkan film terbaik dalam festival film indonesia 1988.
6. November 1828 (1979)
Film yang bertema perjuangan lainya adalah November 1828. Film yang disutradarai oleh Teguh Karya ini mengisahkan tentang penduduk di sebuah desa di jawa yang melakukan pemberontakan.
Pemberontakan itu mereka lakukan sebagai usaha mengusir penjajah Hindia Belanda. Dirilis pada 1979, film November 1828 ini menawarkan kualitas cerita dan sinematografi terbaik pada zamanya.
Ini terlihat dari tujuh penghargaan yang diraih oleh film ini. Beberapa kategori yang didapat antara lain film terbaik, sutradara terbaik, aktor pendukung terbaik, sinematografi terbaik, hingga tata musik terbaik.
7. Doea Tanda Mata (1985)
Rekomendasi film selanjutnya adalah Doea Tanda Mata. Teguh Karya yang lagi-lagi dipercaya untuk menyutradarai film bertema perjuangan kemerdekaan setelah November 1828.
Kali ini, Teguh Karya mengarahkan film yang diproduksi Cinema Delapan dan Benoa. Dalam penggarapanya, tim produksi benar-benar melakukan riset mendalam terkait kehidupandan kehidupan Akmil Magelang.