7 Tempat Wisata Sejarah di Sumbar Peninggalan Belanda, Nomor 2 Terletak di Bukittinggi

Jam Gadang pada tahun 1935 (Foto: Koleksi Bal F.H.J)
Jam Gadang pada tahun 1935 (Foto: Koleksi Bal F.H.J)

2. Benteng Fort de Kock

Tempat wisata peninggalan Belanda selanjutnya adalah sebuah benteng yang masih terletak di daerah Kota Bukittinggi yang bisa kamu kunjungi.

Namanya Benteng Fort de Kock yang dibangun oleh pemerintahan Hindia-Belanda pada tahun 1826 oleh seorang pasukan Belanda yang bernama Johan Heinrich Conrad Bauer.

Sebelum diberi nama Fort de Kock, benteng ini awalnya diberi nama Sterreschans yang artinya benteng pelindung.

Bacaan Lainnya

Pada bagian luar Benteng Fort de Kock terdapat 4 meriam kecil yang diletakkan di setiap sudutnya.

3. Benteng Van der Capellen

Selanjutnya, tempat wisata peninggalan Belanda yang ada di Sumatera Barat adalah Benteng Van der Capellen yang terletak di daerah Kabupaten Tanah Datar.

Benteng Van der Capellen ini dibangun pada tahun 1824 sebagai salah satu pertahanan Belanda saat gejolak perang Padri.

Nama dari Benteng Van der Capellen ini diambil dari nama seorang jenderal Belanda yaitu Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen.

Benteng Van der Capellen ini memiliki ketebalan dinding yang mencapai 75 sentimeter dan kemudian dilengkapi dengan tanggul pertahanan yang melingkar mengelilingi bangunan.

4. Museum Goedang Ransoem

Gedung peninggalan Belanda yang saat ini menjadi tempat wisata di Sumatera Barat selanjutnya adalah Goedang Ransoem yang terletak di Kota Sawahlunto.

Museum Goedang Ransoem ini dahulunya merupakan sebuah dapur umum yang dibuat oleh Belanda untuk menyediakan makanan bagi para pekerja tambang.

Bangunan Goedang Ransoem ini dibangun pada tahun 1918 oleh Pemerintahan Hindia-Belanda untuk memenuhi kebutuhan warga pribumi yang dipekerjakan di tambang batu bara.

Jika berkunjung ke lokasi Goedang Ransoem ini, kamu masih bisa menemukan peralatan-peralatan memasak yang berukuran besar.

Pos terkait