Topsumbar – Dalam rangka meningkatkan pemahaman pelaku UMKM akan saham, obligasi, reksadana dan produk pasar modal lainnya, Dinas Perdagangan Koperasi UKM Limapuluh Kota melaksanakan kegiatan Sekolah Pasar Modal Level 1 dan level 2 bersama pelaku UMKM Kabupaten Limapuluh Kota binaan, Kamis, (27/07).
Diselenggarakan di gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah (PLUT KUMKM) Ketinggian, Sarilamak , acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Safaruddin dt Bandaro Rajo dan di hadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Limapuluh Kota, Rahmat Hidayat dan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatera Barat.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM, Rahmat Hidayat menyebutkan bahwa saat ini pelaku UMKM yang sudah terdaftar di Limapuluh Kota hampir 8 ribu jenis usaha dan sudah diajarkan untuk melakukan legalisasi produk UMKM nya masing-masing.
“Orang Minang sangat jago berdagang dan berinvestasi, salah satunya di daerah kita. Karena usaha masyarakat kita saat ini hampir seluruh pelaku UMKM binaan yang telah catat dan telah diberikan bantuan berupa legalisasi dan sertifikasi halal untuk produknya serta dibantu juga untuk proses sertifikasinya secara gratis,” tuturnya.
Beliau iuga menyebutkan bahwa acara ini di dukung langsung oleh Bursa Efek Indonesia yang nantinya hal ini akan sangat membantu perkembangan bisnis para pelaku UMKM ke depannya.
“BEI sudah ada sejak 2008 dengan jumlah aset saham 1-2 triliun, artinya para pelaku UMKM sudah sangat paham dalam berinvestasi. Dengan bermitra dengan BEI ini, kita dapat menjembatani mereka di pasar saham. Untuk itu mohon support dari pak bupati agar para pelaku UMKM ini siap memasuki pasar global,” harapannya.
Sementara itu, Bupati Safaruddin juga sepakat bahwa masyarakat khususnya para pelaku UMKM Limapuluh Kota sudah ada yang memulai bahkan berselancar di pasar saham.
“Pelaku UMKM ini sudah banyak yang maju, yang asetnya sudah cukup lumayan. Untuk itu pastikan produk dijaga kualitasnya dan juga higienis nya. Tugas Dinas Perdagangan adalah untuk membina hal tersebut. Kita harus terbuka terhadap kemajuan tekonologi, manfaatkan penjualan online melalui marketplace yang ada. Perluas pergaulan, bertukar informasi. Silahkan berinovasi untuk menciptakan produk yang bisa menarik konsumen,”ungkapnya.
Dirinya menyebutkan siap mendukung pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya. Ia juga memberikan apresiasi kepada BEI yang datang jauh dari Padang untuk membina dan mengedukasi pelaku UMKM terkait permodalan dan saham di Kabupaten yang terkenal dengan berbagai UMKM nya tersebut. (Ton)