Topsumbar – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Padang Panjang menuai polemik.
Hal tersebut dipicu kesulitannya ratusan pelajar asal kota Padang Panjang untuk mendaftar ke SMA di Kota Padang Panjang.
Polemik itu kemudian mendapat tanggapan dan perhatian serius oleh Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran dan Ketua DPRD Padang Panjang, Mardiansyah.
Mengutip siaran pers Kominfo Padang Panjang, setelah mengumpulkan semua informasi terkait PPDB, Fadly bersama Mardiansyah, didampingi Sekdako, Sonny Budaya Putra, Sekretaris DPRD, Wita Desi Susanti, dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Muji Sirwanto, temui dan lakukan audiensi dengan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah, di Istana Gubernur di Padang, Rabu (5/7/2023).
Tujuan menemui gubernur Sumbar, sebut Fadly untuk mencarikan solusi terbaik agar pelajar di Padang Panjang dapat terakomodir dalam mendapatkan pendidikan.
“Saat ini lulusan SMP lebih banyak dari pada kelas SMA Negeri yang tersedia. Hal ini tentunya menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Apalagi terkait dengan sistem zonasi yang diterapkan pada PPDB ini,” ungkap Fadly.
Untuk menanggapi permasalahan tersebut, lanjut Fadly, dirinya meminta penambahan kelas untuk SMA Negeri di Padang Panjang.
“Untuk solusi saat ini, kami meminta kepada Bapak Gubernur melalui Dinas Pendidikan untuk menambah ruang belajar di SMA Negeri. Dengan adanya penambahan ruang belajar ini, tentu sangat membantu masyarakat yang saat ini tidak bisa mendaftar ke SMA Negeri,” sebutnya.
Selain penambahan ruang belajar, Fadly juga mengusulkan untuk penambahan SMA di Padang Panjang untuk tahun ajaran baru selanjutnya.
Senada dengannya, Mardiansyah juga mendukung untuk penambahan sekolah negeri di Padang Panjang.
“Jumlah warga Padang Panjang yang kian bertambah, tidak seimbang lagi dengan daya tampung sekolah yang ada saat ini. Kami berharap Bapak Gubernur bisa memenuhi keinginan kami untuk menambah SMA Negeri di Padang Panjang,” ucap Mardiansyah.
Gayung bersambut, Gubernur Mahyeldi pun langsung memenuhi permintaan Fadly dan Mardiansyah untuk penambahan kelas belajar SMA di Padang Panjang.
“Untuk saat ini, kami menyetujui untuk menambah kelas baru di SMA yang ada di Padang Panjang agar pelajar dapat terakomodir. Secepatnya untuk mengurus segala kebutuhannya bersama Dinas Pendidikan Provinsi,” tutur Mahyeldi.
Selain menambah kelas baru, Mahyeldi juga meminta Pemko Padang Panjang untuk mendorong sekolah swasta agar menghadirkan kualitas yang lebih baik.
“Terkait untuk penambahan SMA di Padang Panjang, secara prinsip kami setuju. Mulai dari sekarang Pemko Padang Panjang bersama Dinas Pendidikan Provinsi sudah mulai melakukan pengkajian lebih dalam,” tandas Mahyeldi.
(AL)