Topsumbar – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) , Mahyeldi Ansyarullah melantik 44 pejabat eselon II,III dan IV di lingkungan pemerintah provinsi (Pemprov) Sumbar, Kamis (6/7/2023) di Istana gubernuran Sumbar, di Padang.
Satu dari 44 pejabat eselon yang dilantik itu adalah Syaiful Bahri, SP. MM yang dilantik sebagai Kepala Dinas Pangan Prov Sumbar.
Sebelumnya Syaiful Bahri menjabat Kabid Retribusi dan Pendapatan Lain-lain pada Badan Pendapatan Daerah Prov Sumbar.
Pada momentum pelantikan tersebut, Syaiful Bahri merupakan satu dari dua orang pejabat eselon II yang dilantik.
Satunya lagi, Rudy Rinaldy yang dilantik sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanahan Kota Padang
Pelantikan kedua pejabat tinggi pratama eselon II tersebut, sesuai Surat Keputusan Gubernur Sumbar Nomor: 821/4285/BKD-2023 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov Sumbar.
Syaiful Bahri
Syaiful Bahri pria kelahiran Padang 56 tahun silam, sebelum dilantik sebagai Kepala Dinas Pangan Prov Sumbar pernah menduduki jabatan strategis di bidang pertanian.
Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kota Padang. Bahkan jauh kebelakang sekitar tahun 2009 ia adalah pejabat Sekretaris Dinas Pertanian Kota Padang Panjang.
Selain di bidang pertanian, Syaiful Bahri alumnus S1 Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand), Padang itu juga pernah menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang pada 2012-2014 sebelum kemudian ia hijrah ke Kota Padang.
Syaiful Bahri dikalangan awak media di kenal pribadi low profile dan mudah bergaul. Ia wellcome bila ditemui awak media.
“Alhamdulillah, doakan ya semoga saya sukses mengemban amanah jabatan baru ini,” ujar alumnus S2 Manajemen Unand jurusan Manajemen Strategik itu saat dihubungi Topsumbar.co.id, Sabtu (8/7/2023).
Sementara itu, gubernur Sumbar, Mahyeldi mengingatkan 44 pejabat baru di Lingkungan Pemprov Sumbar yang baru dilantik untuk secepatnya memahami tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) agar target program unggulan daerah bisa terealisasi.
“Pejabat yang baru harus segera memahami tupoksi dan melanjutkan program-program terdahulu yang dinilai positif untuk kemudian ditingkatkan menjadi lebih baik,” kata Mahyeldi dikutip Topsumbar.co.id dari Antara.
Mahyeldi mengatakan setiap program kegiatan yang baik perlu dirawat dan dilanjutkan, jangan sampai kinerja OPD menjadi menurun setelah pejabat baru dilantik.
Proses pelantikan itu sendiri menurutnya telah melalui tahapan uji kompetensi untuk meletakkan pejabat sesuai dengan bidangnya. Karena itu ia berharap pejabat yang terpilih bisa bekerja semaksimal mungkin untuk kemajuan Sumbar.
“Buktikan bahwa yang dilantik adalah orang yang tepat kinerja yang maksimal,” katanya.
Selanjutnya, Mahyeldi mengingatkan jabatan adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik dan tentunya juga harus dipertanggungjawabkan kepada pimpinan, bawahan dan masyarakat.
“Amanah yang diberikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya dan setulus-tulusnya sebagaimana sumpah atau janji yang telah diucapkan,” katanya.
(Alfian YN)