Topsumbar — Syafruddin Putra Dt Sunggono, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Komisi V bersama Dinas Pariwisata Sumbar menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi pelaku ekonomi kreatif angkatan XVII, XVIII.
Acara Bimtek digelar selama dua hari untuk satu angkatan. Angkatan XVII dilaksanakan tanggal 08 s.d 09 Juli 2023 di Hotel Syariah Jakarta Indah, angkatan XVIII pada tanggal 09 s.d 10 Juli 2023 di Hotel Sakato Pulau Punjung Dharmasraya.
Dalam acara Bimtek tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Raymon sengaja memfasilitasi pengembangan kompetensi sumber daya masyarakat Dharmasraya pada bidang ekonomi kreatif. Sebagaimana yang diharapkan oleh Syafruddin Putra Dt Sunggono yang merupakan putra asli Dharmasraya.
Dimana harapan Syafruddin Putra Dt Sunggono, para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Dharmasraya bisa sukses mengaplikasikan ilmu dan pengalaman selama acara bimtek dan kunjungan studi tiru nantinya.
Raymon dalam sambutannya mengatakan, acara Bimtek yang dianggarkan Syafruddin Putra Dt Sunggono kurang lebih melalui dana pokok pikiran (Pokir) sebesar Rp1 Miliar yang berasal dari APBN/APBD untuk para pelaku ekonomi kreatif di Dharmasraya.
“Tidak tanggung-tanggung, Anggota DPRD Sumbar Komisi V bapak Syafruddin Putra Dt Sunggono menganggarkan dana pokirnya sebesar Rp1 Miliar untuk para peserta Bimtek. Tentu besar harapan beliau para peserta Bimtek bisa menjadi para pelaku ekonomi kreatif yang sukses,” ucap Reymon.
Hal yang sama juga dikatakan Syafruddin Putra Dt Sunggono saat memberikan sambutan, dirinya berharap para peserta Bimtek ekonomi kreatif bisa berkembang dan maju sekaligus bisa mengharumkan nama Kabupaten Dharmasraya.
“Daerah lain bisa maju di bidang pariwisata ekonomi kreatifnya, kenapa Dharmasraya tidak? daerah lain bisa berarti Dharmasraya harus bisa juga,” sebutnya.
Dharmasraya punya potensi untuk itu. Kali ini Dinas Pariwisata Sumbar akan membekali ilmu teknis pengembangan kompetensi sumber daya manusia ekonomi kreatif melalui narasumber handal yang udah mumpuni di bidang masing-masing, sambung Syafruddin Putra Dt Sunggono.
Adapun salah seorang narasumber di acara Bimtek tahap XVII yakni M. Fadli atau dikenal dengan Ajo Wayuik, dirinya berprofesi sebagai Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang sekaligus praktisi yang bergerak di bidang ekonomi kreatif, ia juga optimistis Dharmasraya bisa maju dengan memaksimalkan potensi di pariwisata ekonomi kreatif.
“Dharmasraya sangat berpotensi menjadi pariwisata ekonomi kreatif, Dharmasraya punya segalanya. Ada pariwisata alam, kuliner, kearifan lokal, budaya dan sejarah, itu sangat berpotensi menjadi daya tarik dan mengangkat Dharmasraya jadi daerah wisata,” katanya.
Menurut pengamatan nya, saat ini Dharmasraya seperti gajah tidur, jadi sangat disayangkan sekali kalau tidak dikembangkan, tutur Dosen ISI Padang Panjang itu.
(Yanti)