Topsumbar – Posyandu Remaja hadir ditengah masyarakat untuk memberikan dampak, untuk memberikan arti terhadap pelayanan kesehatan remaja secara menyeluruh tanpa diskriminasi. karena memberikan pelayanan kesehatan dan menjamin kesehatan anak usia sekolah dan remaja adalah amanah Undang-Undang.
Posyandu remaja hadir bukan pula sebagai ajang mencari data “saja” atau survilans saja, tetapi juga untuk meningkatkan “awarness” remaja dan Masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan remaja.
Pemerintah bersama Dinas Kesehatan kota Bukittinggi hari ini telah melaunching salah satu program “Bukittinggi Hebat” hebat dalam sektor kesehatan yaitu, Posyandu Remaja. Yang mana dalam hal ini dibuka langsung oleh Ketua TP-PKK kota Bukittinggi Ny. Fiona Agita Erman Safar.
Bertemakan Posyandu remaja. Tangguh, Aktif, Giat Edukasi, Hebat (TAGEH). Merupakan suatu program terobosan bagi para remaja di kelurahan Birugo.
Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Kantor Lurah Birugo kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) pada, Minggu (23/07/2023).
Ketua TP-PKK kota Bukittinggi Ny. Fiona Agita Erman Safar dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi dengan terbentuknya kegiatan posyandu remaja ini
Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait.
Kegiatan Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan upaya kesehatan berbasis masyarakat (remaja) kegiatan dilakukan untuk memantau kesehatan remaja dengan melibatkan remaja itu sendiri,”ujar Fiona.
Tak hanya itu, posyandu remaja juga merupakan tempat untuk pemberian informasi kesehatan maupun informasi penting lainnya kepada remaja secara rutin setiap bulannya. Hal ini bertujuan untuk memonitor atau melihat, bagaimana kesehatan anak-anak usia 10 hingga 18 tahun,” Jelasnya.
Diketahui, Penyakit remaja itu ada 3 (tiga) jenisnya yang susah para orang tua untuk menjaganya diantaranya, begadang, makanannya dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan kota Bukittinggi Linda Faroza mengatakan, ini merupakan akses kita bagaimana hendaknya kegiatan berbasis kesehatan ini dapat terlaksana dengan baik. Apalagi dengan PHBS kita (LGBT, Narkoba, HIV) yang mana di kota ini pusatnya adalah dari hulu ke hilir dari Utara ke Selatan, seperti dari Padang ke sini, dari Pasaman ke sini dan sebagainya, semuanya berkumpul di kota ini.
Disinilah peranan kita sebagai orang tua dan dari pemerintah kita sudah mempersiapkan wadah untuk memeriksa kan kesehatan anak remaja kita, tempatnya para remaja berkumpul di “Posyandu Remaja”.
Camat ABTB Hastin Atas Asih yang dibacakan Lurah Adrian menyampaikan, dari kelurahan ini kita memiliki 6 (enam) RW, dari masing-masing RW ada 10 orang remaja, jadi dari 60 remaja ini telah kita bentuk kepengurusannya, mulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris satu dan dua. Dan telah dimulai dari bulan mei.
“Mudah-mudahan para remaja ini nantinya dapat aktif demi meningkatkan perannya dalam perencanaan, pelaksanaan dan regulasi juga meningkatkan keterampilan pendidikan tentang kesehatan,” harapanya.
Dari seluruh kelurahan yang ada di ABTB sudah membentuk posyandu remaja dengan judul yang berbeda-beda tiap kelurahan.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Birugo M. Taufik menambahkan, program ini harus kita dukung karena sekarang kita lihat dari perkembangan teknologi tampak generasi kita yang di asyik kan oleh permainan media sosial (medsos).
Selain melaunching Fiona juga menyempatkan diri untuk potong pita, potong kue, mengecek tensi darah dan melakukan senam otak bersama seluruh hadirin.
Acara dihadiri oleh Ketua TP-PKK Fiona Agita Erman Safar, Kadis kesehatan, Camat ABTB, Lurah, ketua LPM, tokoh masyarakat, Bundo kandung serta tamu undangan lainnya. (Ja/mhf)