Penanganan Dampak Bencana, Bupati Agam Dampingi Gubernur Sumbar Temui Kepala BNPB

Topsumbar –  Bupati Agam, Andri Warman dampingi gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah menemui Kepala

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, di Kantor Graha BNPB di Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Selain Bupati Agam, sejumlah Kepala daerah yang wilayahnya berisiko tinggi bencana alam di Sumatera Barat (Sumbar) seperti Kota Padang, Pesisir Selatan dan Padang Pariaman juga turut mendampingi gubernur Sumbar.

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito menyebutkan, kehadiran bupati Agam dan sejumlah Kepala daerah mendampingi gubernur Sumbar ke Graha BNPB di Jakarta bertujuan memohon dukungan dan arahan Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto terkait penanganan dampak bencana.

“Bupati Agam dan sejumlah kepala daerah yang wilayahnya berisiko tinggi bencana alam seperti Kota Padang, Pesisir Selatan dan Padang Pariaman mendampingi Gubernur Sumbar ke BNPB,” ujarnya, Jumat (28/7/2023), dikutip dari siaran pers Diskominfo Agam.

Pada pertemuan itu lanjut Bambang, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan bencana yang terjadi di wilayahnya telah berdampak signifikan pada berbagai sektor, termasuk infrastruktur umum dan pertanian.

Dampak tersebut juga telah menjadi ancaman terhadap pemenuhan kebutuhan pangan. Gubernur juga menyebut bahwa Sumatera Barat berperan dalam menyuplai kebutuhan pokok wilayah lain.

Menanggapi permohonan dan paparan dari Gubernur sebut Bambang, Kepala BNPB memberikan arahan agar kebutuhan yang memerlukan tindakan segera dan mendesak dapat menggunakan Dana Siap Pakai (DSP).

Namun, hal tersebut harus mematuhi ketentuan yang berlaku. Untuk kebutuhan jangka menengah hingga panjang, Kepala BNPB menyatakan bahwa seluruh kebutuhan dalam pemulihan dan seterusnya dapat menggunakan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi (RR).

“Kepala BNPB menekankan agar persyaratan untuk merealisasikan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi dapat dipenuhi dengan cepat, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terkatung-katung akibat bencana,” ucapnya.

Lebih lanjut, BNPB tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan lintas kementerian atau lembaga untuk memberikan solusi terbaik dalam penanganan bencana, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang di wilayah Sumatera Barat.

Pertemuan tersebut turut melibatkan beberapa pejabat tinggi dari BNPB, antara lain Plt Sekretaris Utama BNPB, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Kapusdatinkom BNPB, Kepala Biro Keuangan BNPB, Kepala Biro Perencanaan BNPB, dan Kapusdalops BNPB.

(AL)

Pos terkait