Top Sumbar | Sebuah pemandangan yang mengingatkan akan masa lalu memiliki memori yang kental dan membekas. Misalkan tentang pemandangan perkampungan di pagi hari, pemandangan pegunungan di depan rumah, atau pemandangan sungai yang berkelok-kelok. Namun ternyata memori tak hanya disimpan melalui pemandangan, juga ada melalui suara.
Salah-satu alunan yang memuat banyak memori adalah suara bansi yang mendayu-dayu, jika para perantau sudah mendengar alunan bansi, yang terpikir adalah kenangan kampung yang sangat elok dan eksotis. Bagaimana sawah yang berjenjang-jenjang dan sungai yang berliku.
Tak pelak, air mata akan ikut mengalir jika mendengar alunan suara bansi. Bagi perantau, suara basi adalah obat yang sangat menenangkan untuk mengobati rindu dengan kampung halaman. Apalagi jika mendengarnya di saat-saat luar biasa seperti lebaran idul fitri.
Budaya, tradisi dan kenangan yang selama ini sudah ada dalam diri akan menguar seketika dan menjadi mozaik -mozaik yang menyusun kenangan. Bansi, adalah alat musik yang sangat menggugah dan sangat mudah menyentuh hati siapa saja yang mendengarnya.
(Ris)