Topsumbar – Coach Indra Sjafri menyampaikan pentingnya lima pilar utama untuk memajukan sepak bola di Indonesia. Indra menyebut ke lima pilar itu adalah Infrastruktur, kurikulum, pengembangan pelatih, pengembangan pemain serta kompetisi.
“Ada lima pilar kita untuk bisa maju di sepak bola dan ini saya sampaikan juga kepada ketua umum PSSI, KONI dan di manapun saya bicara tentang sepak bola, pentingnya infrastruktur yaitu lapangan untuk anak-anak kita bermain sepak bola,” kata Indra Sjafri dalam berbagai kesempatan dan kunjungannya ke kampung halamannya di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jum’at.
Dikatakannya, semasa muda saat hobi dan cinta bermain sepak bola, Indra Sjafri harus menunggu padi dipanen agar bisa bermain sepak bola. Ia bermain di tengah sawah dan di kebun-kebun yang ditinggalkan orang.
“Saya bermain sepak bola hanya menunggu padi dipanen, setelah itu kita datarkan, saya bermain di sawah, dan di kebun-kebun yang ditinggalkan orang. Jadi, infrastruktur itu penting sekali,” katanya.
Berikut ungkapan Indra Sjafri soal lima pilar untuk memajukan sepak bola di Indonesia:
1.Infrastruktur
Infrastuktur merupakan pilar pertama yang menjadi poin penting untuk memajukan sepak bola. Indra Sjafri berharap di setiap desa atau di tiga desa terdekat memiliki lapangan sepak bola. Kalau itu ada, dampaknya bukan saja terhadap kenyamanan dalam kegiatan bermain sepak bola, melainkan juga akan menghidupkan ekonomi masyarakat lokal.
“Kalau ada lapangan sepak bola, dibuat event akan ada kehidupan ekonomi baru, ada orang jualan dan sebagainya, itu dampaknya luar biasa. Orang-orang Jawa di Sukabumi dan Cianjur sudah mulai itu, di desa itu ada lapangan bola dan dilakukan kegiatan sepakbola, dampaknya kegiatan ekonomi tumbuh disitu,” ucap Indra.
2. Kurikulum
Direktur Teknik PSSI ini menyebutkan sebenarnya Indonesia sudah punya kurikulum Filanesia, (Filosofi Sepak Bola Indonesia) yaitu cara bermain orang Indonesia. Dikutip dari situs pssi.org Filanesia adalah sebuah filosofi yang akan menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu dan tim.
“Saya dari tahun 2011 menangani tim nasional dari U 16 sampai U 23, selama 11 tahun memainkan sepak bola cara Indonesia. Anak-anak Indonesia akan bisa nyaman bermain dengan cara indonesia, bukan cara jerman, belanda, bukan cara orang di luar sana,” tegasnya.
3. Pengembangan Pelatih
Setelah memiliki infrastruktur dan kurikulum, pilar ketiga untuk memajukan sepak bola Indonesia tidak lepas dari pelatih. Indra Sjafri mengatakan pengembangan pelatih penting baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
“Setelah tiga ini ada, yaitu lapangan ada, kurikulum ada, pelatihnya sudah banyak. Kalau head to head dengan Jepang, Indonesia baru punya pelatih 7 ribu orang. Saat saya masuk di direktur teknik PSSI, pelatih kita hanya 5 ribu orang, lalu saya tambah 2 ribu orang selama tiga tahun,” jelasnya.
4. Kembangkan Pemain
Usai punya pelatih handal, berkualitas dan dengan jumlah yang banyak, pilar selanjutnya adalah mengembangkan pemain.
“Setelah ada pelatih baru kita kembangkan pemain. Mulai dari tahap pertama, kalau di FIFA itu ada namanya piramida sepak bola. Tahap pertama rekrut usia 6-12 tahun, setelah itu, 13-15 tahun dan 16-19 tahun,” sebut Indra.
Untuk U-13-15, nanti kata Indra munculnya piala dunianya di U-17. Sedangkan di U-16-19, ujungnya piala dunia pada U-20.
“Itu yang harus di bina di semua asprov 34 provinsi dan 514 askot dan askab. Kalau itu berjalan baru kita akan bisa lebih baik lagi,” tuturnya.
5. Kompetisi
Pilar terakhir sebut Indra Sjfari adalah kompetisi. Pemain sepak bola usia 13-15 tahun, 16-19 tahun harus terus di asah semangat kompetisinya. Mereka harus bermain yang kompetitif antara 25 sampai 35 kali permainan.
“Dia harus bermain yang kompetitif antara 25 sampai 25 kali. Pertanyaannya sudahkah ini kita usahakan, belum. Kenapa? masih banyak daerah-daerah yang tidak pernah melaksanakan kompetisi usia muda, dengan jumlah pertandingannya yang banyak,” ulasnya.
Indra Sjafri menegaskan untuk mencapai lima pilar itu memang tidak instan, perlu di galakkan secara terus menerus dengan melewati proses-proses dan usaha yang keras. Jika, lima pilar yang di sampaikan itu terlaksana dengan baik, Indra optimis sepak bola Indonesia akan meraih yang terbaik.(019)