Dari 20 perusahaan yang selalu bagi hasil tersebut, ternyata BCA membagikan hasil Dividen sebanyak 2 kali setahun. Berikut tips hidup dari Dividen saham versi Felicia Putri Tjiasaka.
1. Pilih saham yang stabil dan sering bagi Dividen
Kamu dapat mengeceknya pada Google dengan ketikkan HIGHDEV20 yang merupakan indeks resmi dari perhitungan Ahli Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selanjutnya, cari indeks BBCA untuk mengakses Dividen BCA dari tahun ke tahun. Apakah stabil atau tidak? berikut contoh grafiknya di bawah ini:
Pertambahan Dividen yang diberikan cukup stabil kan, dari tahun ke tahun? Nah, bagaimana menurutmu? apakah berminat untuk membeli saham BCA?
Baca juga: 20 Rekomendasi Saham yang Harus Kamu Beli, Cuan Terus 3 Tahun Terakhir, Ada BCA!
2. Hitung Modal yang dibutuhkan
Misalnya, pengeluaran bulananmu adalah Rp10.000.000 per bulan. Maka setahun menjadi Rp120.000.000, berikut cara untuk mendapatkan nominal tersebut dari Dividen BCA.
Anggap saja, Dividen yang dibagikan BCA per tahun adalah Rp100 per lembar saham menurut ilustrasi gambar di atas. Maka Rp120.000.000 : Rp100 = berarti kamu butuh 1,2 juta lembar saham BCA.
Sekedar informasi, harga saham BCA saat ini adalah Rp8.000 per lembar. Maka untuk memenuhi kebutuhan hidup setahun Rp120.000.000, kamu harus membeli saham seharga Rp9,6 Miliar rupiah.
Memang keuntungan Dividen tidak seberapa, tapi tahukah kamu bahwa dalam saham ada jenis keuntungan lain yaitu Capital Gain berupa selisih harga beli dan jual.
Menurut Felicia, BCA selalu mengalami pertumbuhan nilai saham dari tahun ke tahun. Misalnya pada 2015, kamu membeli Rp10.000.000 saham, maka pada 2022 nilai jualnya akan bertambah.
Bisa saja kan, uang Rp10.000.000 akan meningkat jadi 2 atau 3 kali lipat saat kamu jual nanti dalam beberapa tahun kedepan? karena saham BCA setiap tahunnya naik sebanyak 17%an.
