Topsumbar — Akibat intensitas hujan yang sangat tinggi mengguyur Kota Padang sejak Kamis (13/7/2023) malam, menyebabkan sebagian besar lokasi di Kota Padang digenangi banjir dan tanah longsor.
Ketinggian banjir ada yang mencapai satu meter di beberapa titik, juga terdapat bencana longsor di beberapa titik lokasi, sontak membuat warga panik dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Akibat bencana longsor, dilaporkan terjadi di Gang 1 RT 03/09, dekat Masjid Muhanirin ada rumah tertimpa longsor Jalan Baru Pantai Air Manis, Puncak Air Paralayang Bukik Gado-gado.
Akibat tertimbun longsor di Bukik Gado-gado RT 02/RW 01, Kelurahan Bukit Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, dilaporkan dua balita meninggal dunia.
Kapolsek Padang Selatan, AKP Nanang Irawadi, mengatakan ada dua orang balita meninggal dunia akibat tertimbun material longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak dini hari pada Jumat (14/7/2023).
Kronologi dua balita meninggal dunia akibat tertimbun longsor, yakni korban yang meninggal dunia bernama Fadlan Kalif Putra (5) dan Fikri Aulia Sidiq (3). Kedua jenazah korban ditemukan pukul 06.45 WIB dalam kondisi tertimbun.
Korban dievakuasi masyarakat dibantu jajaran Polsek Padang Selatan untuk dibawa ke rumah sanak famili nya.
AKP Nanang Irawadi menuturkan, warga yang rumah nya terdampak longsor ini bernama Hendri Gunawan (35).
Pria yang bekerja sebagai nelayan ini terbangun pukul 02.00 WIB akibat adanya suara gemuruh dari arah bukit belakang rumahnya.
Selain longsor dan banjir, cuaca ekstrem juga menyebabkan pohon tumbang di Jalan Raya By Pass Sungai Sapih Kelurahan Sungai Sapih yang mengganggu akses jalan raya.
(Han)