Topsumbar – Menyongsong perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2023. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Padang Panjang terus mematangkan persiapan sekaligus membenahi kondisi atlet.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KONI Padang Panjang Primer, di sela-sela kegiatan pelaksanaan tes kemampuan dasar dan fisik atlet di Parkiran Mifan Waterpark Kelurahan Silaing Bawah, Minggu (25/6/2023), dilansir dari keterangan tertulis, Primer, Selasa (27/6/2023).
Primer mengatakan, menghadapi Porprov 2023, Kota Padang Panjang merupakan salah satu kota terpilih sebagai tuan rumah di pekan olahraga tingkat provinsi.
“Menjadi tuan rumah, tentunya akan menjadi tantangan tersendiri sebagai penyelenggara. Berbagai hal telah disiapkan, seperti sarana dan prasarana serta apa yang menjadi kebutuhan pertandingan di iven mendatang,” sebut Primer.
“Untuk saat ini kita konsentrasi pada kesiapan atlet semua cabor. Mulai dari kelengkapan administrasi cabor, atlet dan kelengkapan alat latihan dan pertandingan,” sambungnya.
Sementara, untuk memantau lebih lanjut kemampuan atlet, Primer menjelaskan, KONI Padang Panjang telah menyelenggarakan tes fisik dan pengukuran VO2Max yang dilaksanakan di GOR Bancah Laweh dan Parkiran Mifan Padang Panjang yang wajib diikuti semua atlet dari seluruh cabor.
Selama pelaksanaan test fisik dan pengukuran VO2Max ini para atlet dipandu oleh tenaga profesional dari Universitas Negeri Padang (UNP).
“Sesuai agenda tes akan dilakukan selama tiga hari. Hari Ini merupakan hari terakhir penyelenggaraan tes. Setelah itu data atau hasil tes akan kita ketahui untuk diserahkan ke Cabor sebagai bahan koreksi kemampuan atlet,” tegasnya.
Sementara itu Koordinator Penguji dari FIK UNP Dr. Roma Irawan, menjelaskan untuk mengetahui kemampuan standar kondisi fisik atlet, tentunya dapat dilihat dari hasil tes.
“Dari hasil tes, barulah dapat kita ketahui layak atau tidak layaknya seseorang bisa dikatakan atlet. Untuk atlet di Indonesia telah memiliki standarnya. Dalam hal ini atlet memiliki standar atau range yang berbeda mengacu pada cabor masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Tim Penguji dari FIK UNP Roma memaparkan, materi tes yang diikuti oleh para atlet meliputi pengukuran Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB), antropometri, flexibility (S&R), vertical jump, grip strength, expanding, leg dynamometer, stork stand, shuttle run, standing board jump, push up, sit up, sprint (30m), recovery, VO2Max dan recovery.
Sekretaris Umum KONI Kota Padang Panjang Panji Rangga Warman mengungkapkan, secara umum atlet yang disiapkan untuk Porprov 2023 ini dilakukan dengan penerapan sport science. Artinya dari berbagai disiplin ilmu itu memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan prestasi atlet.
“Dengan cara mencatat semua potensi dulu, baik itu tangan, kaki dan kekuatan punggung. Semua terekam dan nanti kita evaluasi. Kegiatan ini merupakan program kelanjutan dari kerja sama KONI dengan UNP Padang. Kedepan kita juga akan ada program pendampingan beberapa cabor unggulan untuk prediksi medali dalam Porprov 2023,” ujarnya.
Panji juga menerangkan ratusan atlet yang mengikuti test fisik dan pengukuran VO2Max ini merupakan wakil dari berbagai cabor yang memiliki prediksi bisa meraih medali dalam Porprov 2023.
Ketua DPRD Kota Padangpanjang Mardiansyah, A.Md pada kegiatan pembukaan mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan sebagai persiapan dalam menghadapi Porprov 2023 mendatang.
“Dengan test fisik dan pengukuran VO2Mazx ini kita bisa mengetahui lebih awal atlet kita. Tentu itu menjadi modal yang baik bagi kita untuk mempersiapkan atlet yang akan turun di Porprov 2023 agar bisa meraih medali,” sebutnya.
Mardiansyah mengatakan, kedepan KONI Padang Panjang tentunya punya rencana pembinaan bentuk Training Center (TC) atau pemusatan latihan untuk meningkatkan kebugaran dan staminanya dengan tujuan sebuah prestasi.
“Untuk sebuah prestasi kita sama berjuang, kami di DPRD terus mengawal kegiatan KONI baik program maupun kebutuhan anggaran KONI,” ujar Mardiansyah.
(AL)