Parah Banget! Abu Nawas Menjual Raja, Harun Ar Rasyd Murka Tak Terkendali

Parah Banget! Abu Nawas Menjual Raja, Harun Ar Rasyd Murka Tak Terkendali

Karena rasa penasaran yang begitu besar, Baginda kemudian mengikuti perkataan Abu Nawas dan segera bersiap-siap. Beliau menyamar sebagai rakyat biasa agar tidak ada orang yang mengenalinya.

Abu Nawas dan baginda segera berangkat menuju suatu tempat yang jauh, setibanya di sebuah hutan Abu Nawas mengajak baginda untuk beristirahat di bawah sebatang pohon dan meminta baginda agar menunggunya di sana.

Sementara itu, Abu Nawas pergi ke suatu tempat yang tidak begitu jauh menemui seorang badui yang bekerja sebagai tukang jual beli budak.

Baca juga: 8 Uang Koin Kuno Indonesia Paling Mahal, Nomor 7 Ada Emasnya yang Ditaksir Senilai Rp85 Juta

Setelah Abu Nawas mengutarakan maksudnya, badui itu kemudian mengajak Abu Nawas untuk melihat calon budak yang akan dijual tersebut secara langsung.

Akan tetapi Abu Nawas menolaknya dan menyarankan agar melihatnya dari jarak jauh saja.

Abu Nawas beralasan jika ia tidak tega menjual budak itu dihadapannya secara langsung karena calon budak itu merupakan teman dekatnya.

Badui itu kemudian menyetujui saran Abu Nawas dan segera membuatkan surat perjanjian jual beli yang menyatakan badui itu memiliki hak penuk atas budak yang dibelinya.

Abu Nawas kemudian menandatangani perjanjian itu, setelah mendapat bayaran dari badui, ia kemudian pergi meninggalkan baginda raja yang sedang beristirahat menunggunya di bawah pohon.

Badui pedagang budak itu kemudian datang menemui baginda raja yang sedang duduk di bawah pohon.

Baginda raja mulai geram sendiri karena Abu Nawas juga belum kembali menemuinya.

Tiba-tiba muncul di depannya seorang asing yang sama sekali tidak ia kenali. Baginda kemudian bertanya kepada orang asing tersebut,

“Siapakah Engkau?” Tanya baginda.

“Aku adalah tuanmu sekarang!!” Jawab Pedagang budak yang tidak mengenali baginda raja.

Baginda raja kaget mendengar jawabannya, kemudian kembali bertanya,

Pos terkait