Karena tidak sanggup lagi menerima tamparan dari Yahudi tersebut. Baginda pun langsung pergi tanpa berkata sepatah kata pun.
Pada keesokan harinya, setelah bangun tidur, Baginda Raja Harun Ar-Rasyid memerintahkan seorang pengawal istana untuk memanggil Abu Nawas menghadap.
“Wahai Abu Nawas, baik sekali perbuatanmu semalam, engkau biarkan diriku disiksa dan dipermalukan seperti itu.” Kata Baginda.
“Ampun beribu ampun wahai Baginda Raja, pada malam sebelumnya hamba telah mendapat perlakuan yang sama seperti itu. Apabila hal itu hamba laporkan secara jujur, pasti Baginda tidak akan percaya dan mengira itu adalah akal-akalan hamba saja. Dari itu, hamba bawa baginda ke sana agar mengetahui dengan kepala sendiri perilaku rakyat yang tidak senonoh itu.” Jawab Abu Nawas membela diri.
Baginda tidak dapat membantah ucapan Abu Nawas, lalu disuruhnya beberapa pengawal untuk memanggil si Yahudi itu.
Baca juga: Umur 21 Tahun bisa Kredit Mobil Rp1 Miliar di BCA, Pengajuan secara Online, Simak Syarat Pinjamannya
“Wahai Yahudi, apa sebabnya engkau menampar aku tadi malam?” Tanya Baginda marah.
“Wahai Tuanku, sesungguhnya hamba tidak tahu jika malam itu adalah Tuanku. Jika sekiranya hamba tahu, hamba tidak akan berbuat seperti itu.” Jawab si Yahudi membela diri.
Apa daya, pembelaan Yahudi tidak disetujui oleh Baginda. Karena menampar orang termasuk perbuatan menyiksa dengan kejam dan Baginda harus mengambil tindakan tegas karenanya.
“Sekarang terimalah pembalasanku.” Kata Baginda.
“Ampunilah hamba, Tuanku!! Ucap si Yahudi.
Segera saja Baginda memerintahkan para prajurit untuk memasukkan si Yahudi ke dalam penjara.
Sejak saat itu Raja Harun amat memperhatikan rakyatnya. Ia berterimakasih atas laporan yang diberikan oleh Abu Nawas tersebut, meski caranya selalu aneh dan membuat ia hampir celaka.
Demikianlah kisah lucu tentang Abu Nawas kali ini. Simak juga kisah kocak dari Abu Nawas lainnya di sini. Semoga terhibur. (bQx)
Jika kamu ingin mendapatkan informasi terkait Pinjaman Bank dan Pinjaman Online setiap harinya, silakan bergabung di Grup Telegram Pinjol Penghasil Uang.
Sumber: Kisah Abu Nawas Fann&A.