“Hamba ingin baginda raja memberikan sebuah izin tertulis untuk hamba, supaya hamba diberi kuasa untuk menghukum lalat-lalat ini kapanpun dan dimanapun hamba berada.” Jawab Abu Nawas.
Baginda raja merasa bingung terhadap permintaan Abu Nawas yang sangat aneh, namun demi keadilan untuk rakyatnya ia pun dengan terpaksa membuat sebuah surat kuasa yang memuat tentang pemberian izin kepada Abu Nawas untuk menghukum lalat-lalat kapanpun dan dimanapun ia hinggap dan tidak ada seorangpun yang boleh melarangnya.
Setelah mendapatkan surat kuasa dari baginda raja, Abu Nawas tersenyum.
Baca juga: Harganya Rp77 Juta! Koin Ayam Arab Kuno Bertuah untuk Ritual, Punya Ini bisa Dapat 2 NMax
Tanpa menunggu lama ia langsung mengeluarkan sebuah besi pemukul yang telah dibawanya dari rumah, kemudian langsung memukul lalat-lalat yang ada di makanannya.
Lalu lalat-lalat terbang dan hinggap dimana-mana di kaca, di meja sampai di tempat makan baginda raja. Abu Nawas tidak peduli, terus memukul dimanapun lalat hinngap hingga seisi ruangan itu hancur berkeping-keping dibuatnya, semua perabotan dan barang-barang raja hancur.
Baginda raja dan pengawal istana tidak dapat melakukan apa-apa menyaksikan Abu Nawas menghancurkan semua benda-benda berharga di ruangan itu karena Abu Nawas telah mendapat izin tertulis dari beliau.
Baginda sadar dan merasa malu kepada menteri-menterinya tentang apa yang telah dilakukan kepada rumah Abu Nawas dan keluarganya tanpa meminta maaf dan mengganti rugi.
Setelah puas memporak-porandakan seisi ruangan bagida raja, Abu Nawas kemudian kembali ke rumah dan menceritakan kepada istrinya apa yang telah ia lakukan ketika menghadap baginda raja.
Demikianlah kisah lucu tentang Abu Nawas yang membalas perbuatan raja gara-gara harta terpendam.
Baca juga kisah lucu dari Abu Nawas lainnya di sini. Semoga terhibur. (bQx)
Jika kamu ingin mendapatkan informasi terkait Pinjaman Bank dan Pinjaman Online setiap harinya, silakan bergabung di Grup Telegram Pinjol Penghasil Uang.
Sumber: Kisah Abu Nawas Fann&A.