2. Nama dan alamat kantor tidak jelas
Pernahkah kamu mendapat undangan wawancara dari perusahaan yang namanya asing atau tidak jelas dan merasa ragu dengan keasliannya?
Kamu bisa mencari informasinya dengan ketik “penipuan + nama kantor”, lewat mesin pencari Google. Kamu akan menemukan ulasan dari orang yang pernah melamar atau bekerja di sana. Kamu juga dapat mengetahui daftar perusahaan abal-abal di forum online seperti Quora atau Kaskus.
Pastikan kamu tahu kebenarannya sebelum datang ke sana atau melanjutkan proses rekrutmen.
Baca juga: PT Frisian Flag Indonesia Merekrut Lulusan S1 untuk Posisi Ini, Intip Syaratnya Yuk!
3. Memungut biaya pada kandidat
Lowongan palsu biasanya akan meminta pelamar kerja untuk mengirimkan sejumlah uang untuk proses rekrutmen dengan berbagai alasan.
Mereka berdalih bahwa uang tersebut digunakan untuk membeli tiket pesawat, sewa tempat pelatihan, biaya training, atau administrasi
Mereka juga berjanji kalau uang yang telah ditransfer akan dikembalikan setelah kamu menjadi pegawai.
Untuk itu, kamu perlu berhati-hati ketika menerima undangan wawancara seperti ini. Tidak tanggung-tanggung, mereka bahkan mengatasnamakan perusahaan besar atau BUMN.
Ingat, perusahaan asli tidak pernah meminta biaya apapun sejak interview sampai offering letter. Kamu mencari pekerjaan untuk dibayar bukan untuk membayar.
4. Penulisan yang buruk pada undangan
Biasanya lowongan kerja palsu memiliki penulisan yang buruk dalam undangannya. Penipu sering menggunakan bahasa yang tidak baku, kalimat yang sulit dimengerti, EYD berantakan, salah penulisan, serta logo perusahaan yang gepeng dan terlihat seperti editan.
Jika kamu menerima undangan interview seperti ini, jangan langsung terkecoh. Kamu harus waspada dan membaca undangan tersebut dengan seksama.
Tidak ada salahnya apabila kamu bertanya kepada teman atau orang lain tentang undangan tersebut.