Topsumbar – Artikel ini akan menjelaskan tentang faktor-faktor yang menyebabkan pinjaman bank tidak cair/ditolak/tidak di-ACC setelah disurvei.
Banyak alasan seseorang untuk meminjam uang di bank untuk berbagai keperluan. Seperti modal usaha, membeli kendaraan atau properti, biaya pendidikan, renovasi rumah, dan lain sebagainya.
Dalam mengajukan pinjaman ada yang sukses dicairkan oleh pihak bank untuk keperluan tersebut, bahkan ada yang sebaliknya.
Banyak sekali nasabah yang melakukan pengajuan pinjaman bank tidak ada panggilan untuk pencairan atau pengambilan uang.
Hal mungkin tidak disadari, ada beberapa faktor yang menyebabkan nasabah atau dari perkataannya yang salah yang disampaikan kepada marketing atau pihak bank.
Bagi Anda yang pernah mengalami atau tidak ingin gagal saat mengajukan pinjaman ke bank, mari simak penyebab pinjaman bank yang tidak disetujui oleh pihak bank berikut ini.
Penyebab Pinjaman Bank Tidak Cair setelah Survey
1. Merahasiakan kegunaan pinjaman
Faktor pinjaman tidak dicairkan oleh bank yang pertama adalah nasabah tidak memberikan informasi yang jelas kepada marketing pinjamannya ini untuk apa.
Banyak sekali nasabah yang ditanya oleh marketing ketika ditanya: “Bapak mohon maaf pinjamannya ini digunakan untuk apa?”
Nasabah malah menjawab ada keperluan, ada sesuatu. Ketika ditanya lagi untuk apa Pak? Lalu dijawab: “Ada aja”.
Jadi, nasabah seperti ini terlihat merahasiakan uangnya ini akan digunakan untuk apa, Artinya calon peminjam tidak memberikan informasi apapun kepada pihak bank. Inilah yang membuat pihak bank akan ragu kepada nasabah.
Solusinya, jadi ketika ditanya oleh marketing pinjamannya untuk apa, nasabah dapat menjawab untuk mengembangkan usaha misalnya untuk membeli motor sebagai alat transportasi.
Contoh lain, nasabah dapat mengatakan untuk untuk membeli freezer untuk menyimpan tempat-tempat seperti daging dan bakso dan lain sebagainya jika dalam usaha yang dijalani memerlukannya.
Apapun itu, intinya nasabah harus menyampaikan bahwa pinjamannya digunakan mengembangkan usaha meskipun itu uangnya dipakai untuk menikah untuk membeli motor untuk menambah beli yang lainnya atau untuk juga membayar hutang.
Jadi intinya nasabah harus memberikan informasi yang jelas dengan sangat terbuka, jangan sampai ada yang ditutup-tutupi ketika menyampaikan sesuatu kepada pihak bank. Sangat wajib disampaikan bahwa pinjamannya itu untuk mengembangkan usaha.