Topsumbar — Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Pariyanto ketika diminta tanggapan nya tentang jalan rusak di Kabupaten Dharmasraya justru balik bertanya dan mematikan handphone di tengah percakapan wawancara sedang berlangsung.
Berikut kutipan percakapan wawancara wartawan Topsumbar.co.id bersama Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto, melalui telpon whatsapp, Rabu (07/06/2023).
Wartawan : Assalamualaikum Bapak selamat malam, bapak izin minta waktunya sebentar.
Ketua DPRD : ya Yan ada apa Yan ?
Wartawan : Bapak, boleh minta tanggapan terkait masalah jalan rusak di kabupaten Dharmasraya, bahkan ada jalan yang belum tersentuh perbaikan.
Ketua DPRD : Jalan mana?
Wartawan : Sembilan Koto Pak.
Ketua DPRD : Siapa yang ngomong
Wartawan : Warga pak
Ketua DPRD : Siapa nama warganya? kasih nomor HPnya ke saya.
Wartawan : Lah… saya minta tanggapan bapak lho?
(komunikasi langsung terputus sepihak)
Latar Belakang Masalah
Pertanyaan yang disampaikan wartawan Topsumbar kepada Ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto, sejatinya dilatarbelakangi oleh adanya warga Dharmasraya yang rela mengucurkan dana pribadi untuk memperbaiki salah satu jembatan gantung di nagari (desa) tempat tinggal nya, yakni Nagari Koto Nan Ampek Dibawuah, Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya.
Saat diwawancarai wartawan Topsumbar.co.id belum lama ini, Mukhlis Dt Rj Sampono mengatakan bahwa inisiatif untuk mendanai perbaikan jembatan dan jalan di Nagari Koto Nan Ampek Dibawuah muncul dari hati nya.
Dirinya juga mengaku prihatin dengan keadaan jembatan gantung yang menjadi akses satu-satu nya penghubung warga masyarakat ke Jorong Silombik.
“Kita perbaiki total, mulai dari lantai jembatan nya. Sebab ini menjadi satu-satunya penghubung ke Jorong Silombik, warga sangat butuh,” katanya.
Ia mengatakan jembatan tersebut merupakan akses vital yang sering dilalui warga setiap harinya. Namun dirinya menolak untuk mengungkapkan berapa jumlah dana yang disumbangkan untuk perbaikan jembatan gantung dengan panjang lebih kurang 150 meter tersebut.
Diketahui, Mukhlis Dt Rj Sampono, merupakan orang kaya dermawan di Nagari Koto Nan Ampek Dibawuah. Diri nya juga dipercaya masyarakat untuk memimpin nagari tersebut.
Di bawah kepemimpinan Mukhlis Dt Rj Sampono yang juga disebut sebagai crazy rich ini, Nagari Koto Nan Ampek Dibawuah berhasil mencapai realisasi PBB paling tinggi di Kabupaten Dharmasraya.
Terpisah, sosok crazy rich Koto Nan Ampek Dibawuah itu juga sempat memperbaiki jalan yang sudah rusak dan berlubang di nagari tersebut. Aksi Mukhlis Dt Rj Sampono tentu menjadi pujian bagi warga setempat, apalagi pengguna jalan yang setiap hari lalu lalang di daerah tersebut.
“Belum lama ini Mukhlis Dt Rj Sampono juga telah memperbaiki jalan rusak, aksi beliau tentu sangat membantu para pengguna jalan, dimana jalan tersebut sudah lama sekali tidak tersentuh perbaikan,” ungkap Ben Efendi, Rabu (07/06/2023).
Mengetahui bahwa salah satu tugas dan wewenang DPRD adalah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD.
Dan terkait sejumlah jalan yang ada di kabupaten Dharmasraya rusak dan belum mendapat perbaikan dari pemerintah setempat, wartawan Topsumbar mencoba melakukan konfirmasi kepada Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Pariyanto.
Namun, Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Pariyanto justru balik bertanya dan mematikan handphone di tengah wawancara sedang berlangsung.
(Yan)