Topsumbar – Inilah informasi terbaru untuk Anda yang sedang menantikan Grab Indonesia untuk membuka lowongan kerja.
Pada bulan Juni 2023 ini, Grab Indonesia secara resmi merekrut karyawan mengisi posisi strategis untuk Anda yang ingin berkarir di Grab.
Pengumuman lowongan kerja ini disampaikan melalui LinkedIn Grab seminggu yang lalu, dilansir Senin (12/06/2023).
Baca juga : Harganya Rp77 Juta! Koin Ayam Arab Kuno Bertuah untuk Ritual, Punya Ini bisa Dapat 2 NMax
Grab adalah salah satu perusahaan jasa transportasi yang menyediakan layanan berbasis mobile dalam kegiatan operasionalnya untuk meningkatkan kemudahan akses bagi para pelangganya dan kesejahteraan para pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia.
Kali ini Grab Indonesia kembali merekrut karyawan untuk mengisi posisi sebagai Senior QA Engineer.
Grab Indonesia mencari Insinyur QA Senior untuk pengujian seluler dan web.
Melansir laman Glasdoor, gaji seorang Senior QA Engineer di Grab adalah sebesar Rp 32,5 juta. Jumlah yang menjanjikan, bukan.
Grab percaya kandidat yang berhasil memiliki pengalaman 5+ tahun sebagai insinyur QA / Insinyur Otomasi atau Insinyur Pengembangan Perangkat Lunak dalam Pengujian dan terbiasa dengan salah satu skrip pengujian Eksperimen Python/Golang/Java untuk otomatisasi produk.
Untuk Anda yang tertarik, mari simak deskripsi dan syarat pekerjaan sebagai Senior QA Engineer di Grab Indonesia.
Senior QA Engineer – Grab Indonesia (DKI Jakarta)
Berikut adalah deskripsi perkerjaan seorang Senior QA Engineer di Grab Indonesia:
Pertama. Menentukan rencana pengujian, spesifikasi pengujian, rangkaian pengujian, kasus pengujian, serta alat yang diusulkan untuk pengujian fungsional, keamanan, dan kinerja dengan cara terprogram.
Kedua. Pahami produk/fitur secara mendalam dari sudut pandang pengguna akhir dan implementasi yang mendasarinya.
Ketiga. Bekerja sama dengan Product Manager, Front End, dan pengembang Backend untuk memahami fitur dan penerapannya untuk memperoleh dan menjalankan pengujian fitur dan kasus pengujian fitur yang terpengaruh.
Keempat. Debug kasus uji yang gagal dengan menganalisis log dan respons API serta melaporkan bug dengan detail. Tindak lanjut pada bug untuk penutupan.
Kelima. Jalankan & pertahankan UI (Web, aplikasi Seluler) dan suite otomatisasi API. Debug dan perbaiki masalah skrip dan data di suite otomatisasi.
Pahami framework otomatisasi dan tambahkan kasus uji otomatisasi untuk fitur baru dan kasus uji regresi.