Topsumbar– Anggota DPR-RI Andre Rosiade menyebutkan Pertamina sudah menaikkan kuota tabung gas LPG 3kg untuk Kota Padang Panjang dari 2.000 menjadi 3.000 tabung per hari.
Namun bila masih terjadi kelangkaan, ini berarti diduga terjadi penyelewengan.
Ini perlu diproses secara hukum dan tentu menjadi PR bagi Pemerintah Kota, aparat penegak hukum dan juga Pertamina untuk bisa mengurai apa yang menjadi permasalahan terjadinya kelangkaan LPG 3 kg ini.
Hal tersebut dituturkan Andre Rosiade saat meninjau operasi pasar LPG 3 kg di Kota Padang Panjang, Jumat (16/6/2023), dikutip dari laman Kominfo Padang Panjang.
Dalam kunjungan meninjau operasi pasar tabung gas LPG 3kg ini, Andre Rosiade turut didampingi Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran dan Sales Area Manager Sumbar PT Pertamina Patra Niaga, Narotama Aulia Fazri.
Andre Rosiade mengatakan, terkait kelangkaan tabung gas LPG 3Kg di wilayah Sumbar dan salah satunya terjadi di Kota Padang Panjang, ia sebagai anggota DPR-RI mewakili Sumbar sudah mencoba memfasilitasi dan berkomunikasi langsung dengan Pertamina.
“Alhamdulillah, Pertamina sudah satu minggu ini melakukan operasi pasar besar-besaran di Sumbar, salah satunya di Kota Padang Panjang,” kata Andre.
Sales Area Manager Sumbar PT Pertamina Patra Niaga, Narotama Aulia Fazri, menjelaskan dari data penyaluran gas LPG 3 kg di Sumbar sudah over 107% dari kuotanya.
“Menyikapi aspirasi dari masyarakat dan juga dari Bapak Andre sebagai wakil rakyat, kita melakukan operasi pasar. Sudah jalan selama satu minggu ini di seluruh kabupaten/kota. Jadi ini memang harus diurai permasalahannya, yang dulunya kita salurkan itu cukup, kenapa sekarang mendadak menghilang. Harus ada koordinasi yang ketat dari Pertamina dengan Pemerintah Daerah dan juga aparat hukum agar LPG subsidi ini tepat sasaran kepada masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran mengapresiasi Andre Rosiade sebagai perwakilan masyarakat di DPR RI dan juga Pertamina yang sudah melakukan operasi pasar ini, mencek langsung kondisi dan mengurai terjadinya kelangkaan LPG subsidi ini.
“Kami dari Pemerintah Daerah nantinya juga akan berkoordinasi dan turun langsung dengan Pertamina dan Forkopimda untuk mencari akar permasalahannya. Agar tidak lagi terjadi kelangkaan LGP subsidi bagi masyarakat Padang Panjang,” tandasnya.
(AL)