Acara Reuni Jadi Pemicu Meningkatnya Kasus Perceraian di Padang, Netizen: Cinta Lama Belum Kelar

Topsumbar – Kasus perceraian di Pengadilan Agama (PA), Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) melonjak. Terungkap, pemicu meningkatnya kasus perceraian ini diakibatkan ponsel dan acara reuni. Disebutkan, banyak acara reuni memicu kecurigaan terhadap suami atau istri yang berujung retaknya hubungan hingga perceraian. Tercatat sepanjang bulan Mei, perharinya terdapat kurang lebih 100 pasangan yang mengurus cerai, rata-rata alasannya adalah pihak ketiga.

Kepala Pengadilan Agama Kota Padang, Nursal mengatakan bahwa sebelum lebaran kasus perceraian di Kota Padang rata-rata hanya 60 kasus dalam sebulan. Namun, setelah lebaran, meningkat menjadi 100 perhari. Nursal mengatakan, gangguan pihak ketiga sering didapati melalui ponsel karena sebelumnya ada pertemuan, kemudian saling berkomunikasi, sehingga membuat keretakan rumah tangga.

“Juga termasuk di antaranya ada pihak ketiga, mungkin karena ada pengaruh ponsel atau WA, terakhir juga ada pertemuan reuni, mereka curhat, nyambung kemudian kontak-kontakan, ya itulah gangguan pihak ketiga tadi,” ujar Nursal diktip akun @bundsthetic, Jumat 2 Juni 2023.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Nursal mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menjaga kerukunan rumah tangga agar tidak retak dan banyak bersabar. “Karena perceraian akan mengganggu masa depan anak terutama dalam pendidikan,” pungkasnya.

Adapun sejak artikel ini dibuat, kabar menyangkut perceraian yang disebabkan karena acara reuni ini pun menarik atensi warganet. Tak sedikit warganet yang mengaku kerap dilarang oleh pasangannya ikut reuni karena khawatir hal ini akan terjadi di hubungan mereka. “Ini alasan suami gue gapernah bolehin gue ikut reoni,” komentar salah seorang warganet. “Dari keluar SD samoe SMA belum pernah diizinin reunion sama suami, inilah alasannya,” komentar warganet lainnya.

“Karena masih banyak yang cinta lama belum kelar,” timpal yang lain.

Pos terkait