Topsumbar – Agenda tahunan Visiting Doktor yang dilakukan UIN MY (Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, kembali digelar pada Rabu, 17 Mei 2023 di Balairung Istano Basa Pagaruyung.
Visiting Doktor diselenggarakan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, dengan tema Dialektika Komunikasi Islam: Prospek Keilmuan dan Profesionalisme di Era Masyarakat.
Kemeriahannya turut disukseskan dengan kehadiran Kabid Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar yang berharap bahwa, kegiatan tersebut dapat berguna bagi masyarakat nantinya.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini, semoga menjadi agenda tahunan bagi UIN MY Batusangkar,” kata Ariswandi dalam keterangannya.
Selain itu, menurut Ariswandi, harapannya terkait UIN MY Batusangkar yang bekerjasama dengan Pemkab dalam bidang terkhusus kebudayaan, pengajaran, penelitian serta pengabdian dapat terwujud.
Kata sambutan dari Pemkab Tanah Datar tersebut, juga mendapat tanggapan positif dari Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang diwakili oleh Wakil Dekan I Dr. Risman Bustamam.
“Terima kasih kepada Pemkab sudah sudah memfasilitasi kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Bahkan, Ketua program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Riki Rikarno juga turut berkomentar terkait laporan kegiatan visiting doktor tahun ini sebagai sinkronisasi program pemerintah daerah dalam bidang kebudayaan.
“Program ini merupakan program tahunan yang disinkronkan dengan program pemerintah daerah dalam bidang kebudayaan yang ada di Tanah Datar” katanya.
Menurutnya, visiting doktor pada tahun sebelumnya dilaksanakan dengan metode tertutup. Tapi khusus tahun ini, bersama kehadiran Pemkab Tanah Datar, kegiatan ilmiah ini pun akhirnya dibuka untuk publik.
Untuk diketahui, selain beberapa jajaran penting di atas, kesuksesan agenda tahunan visiting doktor tidak terlepas dari 200 lebih peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen KPI dan Jurnalitik Islam UIN Batusangkar.
Tidak hanya itu, Ketua ASKOPIS (Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Se-Indonesia) Dr. Muhammad Zamroni juga jadi pihak terdepan yang memberi motivasi kepada peserta.
“Keilmuan Komunikasi Islam di Indonesia saat ini menjadi sangat penting dan dibutuhkan oleh pengguna lulusan di berbagai bidang dalam mencari peluang kerja,” ujar Zamroni dalam keterangannya. (fat)