Topsumbar – Mentri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar Meresmikan pembangunan Sarana dan Prasarana Pendukung Destinasi Wisata, di Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (19/5).
Peresmian itu ditemani langsung istrinya, Lilik Umi Nashiyah, didampingi Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo, Wali Nagari Harau, Sukriandi, Ketua PKK Nevi Safaruddin dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah Limapuluh Kota.
“Ini salah satu upaya dalam memperkuat Desa Wisata di Indonesia,” ujarnya.
Kesempatan itu, menteri Abdul Halim Iskandar berjanji akan mewujudkan aspirasi yang disampaikan Pemerintah Daerah dan Wali Nagari Harau untuk masuk kedalam jejaring Desa Wisata Asean yang saat ini sudah dibangun kerjasamanya.
“Melihat potensi yang ada di Nagari Harau rasanya saya siap untuk mewujudkan aspirasi yang disampaikan Bupati dan Wali Nagari,” katanya.
Ia juga mendukung Nagari Harau menjadi tuan rumah peringatan Desa Wisata Nusantara, “Jika tidak terwujud tahun ini (2023), akan kita perjuangkan pada 2024 mendatang,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengharapkan, Kemendes PDTT bisa menyuarakan kebutuhan Nagari di Limapuluh Kota, khususnya Nagari Wisata seperti Nagari Harau di tingkat pusat.
Apalagi Nagari Harau merupakan Nagari yang terletak tidak jauh dari Ibu Kota Kabupaten (IKK). Dikatakannya, saat ini Limapuluh Kota juga termasuk salah satu daerah dari 8 kota se Indonesia yang sudah menyelesaikan se awal mungkin UPK PNPM bertransformasi menjadi Bumdes Bersama.
Senada, juga diharapkan Wali Nagari Harau, Sukriandi, ia berharap adanya bantuan tambahan dari Kemendes PDTT dalam peningakatan sarana pendukung Desa Wisata, di Nagari Harau.
Ia mengakui, berkat bantuan Kementrian Desa pada tahun 2019 lalu berhasil mengubah status Nagari Harau dari Desa tertinggal menjadi Desa maju.
“Tentunya dukungan tambahan, dari kementerian desa dan Pemkab Limapuluh Kota sangat kami harapkan, sehingga misi mewujudkan Harau mendunia benar-benar telaksana,” pungkasnya. (ton)