Topsumbar – Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) ke-27 dan HUT Tagana ke-19, Dharmasraya selaku tuan rumah sambut kedatangan Menteri Sosial Republik Indonesia Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M. T. Kedatangan Mensos RI dalam perayaan HLUN dan HUT Tagana diagendakan akan menghadiri beberapa kegiatan. Minggu, (28/05/2023).
Adapun agenda yang akan dilangsungkan dalam kegiatan peringati HLUN dan HUT Tagana ini diawali dengan penyambutan kedatangan Mentri Sosial di Rumah Dinas Bupati Dharmasraya kemudian acara dilanjutkan dengan peresmian jembatan gantung di Nagari Koto Salak Kecamatan Koto Salak oleh Menteri Sosial RI. Terakhir, acara dilanjutkan di Kantor Bupati Dharmasraya dengan kegiatan upacara dalam rangka HUT Tagana ke-19 yang dihadiri oleh Bupati Dharmasraya, Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkopimda, Kepala OPD serta peserta Tagana se-Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga disambut meriah oleh masyarakat Kabupaten Dharmasraya.
Ditunjuk sebagai tuan rumah dalam perhelatan HLUN dan HUT Tagana, Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya Pariyanto,S.H mengatakan bahwa acara ini menjadi moment berharga bagi Kabupaten Dharmasraya pasalnya kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan kebudayaan serta meningkatkan UMKM yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Tidak hanya itu, pembangunan jembatan yang dipersembahkan oleh Tagana untuk masyarakat Dharmasraya juga sangat bermanfaat sebab jembatan ini menjadi satu-satunya alternatif penghubung antara masyarakat Nagari Koto Salak dengan Nagari Kurnia Koto Salak.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja Tagana Indonesia yang telah berupayah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia, termasuk upaya memeprsembahkan jembatan penghubung bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya,” tutur Pariyanto,S.H
Saat lakukan peresmian jembatangantung di Koto Salak, Mensos RI Tri Rismaharini menyebut jembatan gantung yang baru ia resmikan itu, jembatan ke 173 yang dibangun oleh Tagana dan warga dalam program 1000 jembatan gantung. Jembatan ini dapat dilintasi dengan maksimal tiga orang dan satu motor. Selain itu, jembatan seperti ini sebenarnya diperuntukkan untuk mitigasi bencana.