5. Uang koin Rp25 (1971)
Pada tahun 1971, Bank Indonesia mengeluarkan uang koin pecahan Rp 25 yang bergambar burung goura victoria. Uang koin ini berwarna perak dan berbentuk bulat pipih dengan bobot 3,5 gram.
Uang koin ini tidak sah digunakan sebagai alat pembayaran sejak 24 Juni 2012. Uang koin ini sangat langka dan diminati oleh kolektor karena nilainya bisa mencapai Rp 450 ribu per koin.
6. Uang koin Rp50 (1971)
Pada tahun 1971, Bank Indonesia mengeluarkan uang koin pecahan Rp 50 yang bergambar burung cendrawasih. Uang koin ini berwarna perak dan berbentuk bulat pipih dengan bobot 4 gram. Uang koin ini tidak sah digunakan sebagai alat pembayaran sejak 24 Juni 2012 .
Uang koin ini sangat langka dan diminati oleh kolektor karena nilainya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per koin . Uang koin ini memiliki gambar burung cendrawasih di sisi depan dan lambang negara burung garuda di sisi belakang .
7. Uang koin Rp250 (1971)
Uang koin Rp250 (1971) merupakan salah satu koin kuno termahal di Indonesia. Uang koin ini diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1971 dan memiliki gambar burung merpati dan lambang negara burung garuda.
Uang koin ini berbentuk bulat pipih dengan warna perak dan berat 3,5 gram. Uang koin ini sudah tidak berlaku sebagai alat transaksi sejak 24 Juni 2012.
Uang koin 250 (1971) sangat dicari oleh kolektor karena harganya yang tinggi. Uang koin ini bisa dijual dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah per keping.
Uang koin ini terbuat dari bahan nikel dan memiliki diameter 25 mm. Uang koin ini memiliki gambar burung merpati yang merupakan simbol perdamaian dan lambang negara burung garuda yang merupakan simbol kekuatan dan kehormatan.
8. Uang logam gambar kelapa sawit (1991)
Uang logam gambar kelapa sawit (1991) yang merupakan salah satu uang logam termahal di Indonesia. Uang logam ini diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 8 Maret 1993 dengan nilai Rp 1.000.
Uang logam ini memiliki gambar kelapa sawit di sisi depan dan lambang negara burung garuda di sisi belakang. Uang logam ini berwarna putih di bagian pinggir dan kuning di bagian tengah.
Uang logam ini masih sah digunakan sebagai alat pembayaran dan belum dicabut oleh Bank Indonesia. Uang logam ini terbuat dari bahan bimetal yang terdiri dari nikel dan kuningan.
Uang logam ini memiliki bobot 8,60 gram, ketebalan 2,40 mm, diameter pinggir 26 mm, dan diameter tengah 18 mm. Uang logam ini sangat langka dan diminati oleh kolektor karena nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah di pasaran.