Topsumbar – Sejak awal tahun 2023 hingga hari ini di banyak tempat terutama di jalan-jalan, gedung, dan tempat strategis lainnya kita jumpai pajangan baliho gambar bakal calon legislatif (Bacaleg) partai politik peserta pemilihan umum.
Begitupun hal yang sama tampak di kabupaten Tanah Datar. Cukup banyak terlihat baliho Bacaleg dan kian banyak lagi pasca bacaleg tersebut didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum oleh masing-masing parpol sehingga kini resmi jadi calon legislatif (Caleg).
Namun, ada satu baliho yang cukup menarik perhatian bagi yang melihatnya. Baliho itu berisi taghline narasi himbauan menolak politik uang dan jangan salah pilih.
Narasi lainnya bisa dilihat dan dibaca sebagaimana pada gambar.
Lalu, muncul pertanyaan siapakah gerangan pembuat baliho yang narasinya beda dari narasi baliho lainnya itu.
Jawabannya tidak sulit, sebab pada baliho tersebut selain berisi narasi juga terpampang wajah si pembuat narasi dan baliho yang bila kita baca namanya adalah Muhammad Idrus.
Topsumbar.co.id kemudian coba himpun informasi tentang Muhammad Idrus dan Topsumbar.co.id pun berhasil mendapatkan nomor kontaknya.
Muhammad Idrus saat dihubungi Topsumbar.co.id, Sabtu (27/5/2023), apa maksud dan tujuannya membuat baliho dimaksud, menjawab bahwa tujuannya mempelopori membuat baliho yang berisi narasi sedemikian rupa adalah untuk memberi edukasi politik pada masyarakat
“Tujuan saya membuat baliho ini untuk memberi edukasi politik pada masyarakat agar jangan lagi membuang suara keluar hanya gara gara uang 100 ribu. Pilihlah caleg yang berasal dari jorong dan nagari setempat,” ujar Muhammad Idrus.
Adapun terkait sumber dana pembuatan baliho itu, disebutkan Muhammad Idrus dananya bersumber dari dana pribadi dan dari sejumlah sahabatnya.
“Alhamdulillah saya gunakan dana pribadi dan ada sejumlah sahabat yang membantu kami. Setiap hari ada saja yang menyumbang dan mendapat respons positif dari masyarakat,” sebutnya.
Ditambahkannya, dirinya menargetkan baliho itu terpasang dan terpajang di 75 nagari yang ada di kabupaten Tanah Datar
“Kita berharap agar masyarakat Tanah Datar tidak terlibat politik uang di pemilu nanti. Sungguh, ini sebuah gerakan sosial politik yang mulia dan perlu didukung oleh semua pihak,” tuturnya.
Muhammad Idrus sendiri pernah menjabat Ketua DPC PBB Kabupaten Tanah Datar dan sebelumnya juga mantan Sekretaris DPC PBB Tanah Datar dari 2022 hingga awal 2023.
“Sekarang saya sudah tidak di partai lagi, sekarang saya sebagai Dewan Pengawas Yayasan Yatim Asyifa Kumango,” pungkasnya.
(Alfian YN)