Topsumbar – Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar menghadiri upacara pembukaan Latsitardanus XLIII 2023 di Halaman Istana Gubernuran Sumbar, Jumat (19/5/2023).
Upacara Pembukaan Latsitardanus dipimpin langsung Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kapolri Jenderal Pol Litsyo Sigit Prabowo.
Panglima TNI RI Laksamana Yudo Margono berpesan, kepada seluruh peserta Latsitardanus untuk menghindari sikap arogan.
“Saya harap praja dan taruna-taruni yang mengikuti kegiatan ini tetap bersikap sopan, hindari sikap arogan, patuhi aturan yang berlaku, terutama kearifan lokal disini. Pahami, hayati dan budayakan semangat integrasi,” tuturnya.
Ia melanjutkan, Latsitarda Nusantara merupakan realisasi kegiatan integratif Taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian, yang diselenggarakan setiap akhir pendidikan.
Kegiatan ini, mengikutsertakan praja IPDN, dan beberapa peserta dari instansi pendidikan berbasis pemerintahan, serta mahasiswa dari universitas setempat.
“Latsitarda yang diadakan setiap tahun ini diharapkan dapat menjadi momentum membangun sinergitas antara TNI-Polri dan masyarakat, melalui kerja nyata di lapangan Latsitarda menjadi sarana memupuk dan memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ucap Panglima TNI.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Latsitarda Nusantara bertujuan untuk menumbuhkan kembangan jiwa perjuangan, cinta tanah air dan semangat gotong royong bagi para Taruna dan Mahasiswa.
Dalam kegiatan ini, para peserta akan melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, dengan sasaran fisik dan non fisik.
Seperti; perbaikan fasilitas umum, bakti sosial, perbaikan rumah tidak layak huni, dan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Bupati Pessel Rusma Yul Anwar, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, karena Kabupaten Pessel dipercaya menjadi salah satu dari 5 (lima) daerah di Sumatera Barat, untuk menjadi tuan rumah Latsitarda Nusantara yang akan dilaksanakan dari 19 Mei s.d 7 Juni 2023 ini.
Ke 5 (lima) daerah tersebut: Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Kabupaten Pasaman, Kota Padang, Kota Pariaman, dan Kota Solok.
“Kami dari pemkab Pessel, akan berusaha semaksimal mungkin, untuk menyukseskan Latsitarda Nusantara ini,” ucap Rusma Yul Anwar.
Ia melanjutkan, cukup banyak kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya: pengaspalan jalan, pengecatan jembatan, penyuluhan bagi generasi muda, dan lainnya.
“Semoga ini memberikan manfaat bagi Kabupaten Pessel,” lanjutnya
Diketahui, Latsitardanus XLIII 2023 diikuti 1300 Taruna Putra dan Putri Akademi TNI, yang berasal dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan juga Akademi Kepolisian, Politeknik Siber dan Sandi Negara, serta Praja IPDN.
Para taruna tingkat akhir ini terbagi dalam tiga gelombang yakni Gel-1 Mentarlat dan Kompi BS, Gel-2 Yontarlat 1/Macan Yontarlat 2/Hiu, dan Gel-3 Yontarlat 3/Elang dan Yontarlat 4/Kijang.
Wilayah pelatihan mereka pun terbagi ke dalam lima Kabupaten/Kota di Sumbar.
Yakni: Yontarlat 1/Macan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Yontarlat 3/Elang Serpas di Kabupaten Pasaman, Yontarlat 2/Hiu di Kota Pariaman, Yontarlat 4/Kijang di Kota Solok, Kompi BS di Kota Padang.
Turut mendampingi Bupati Pessel saat menghadiri pembukaan latsitardanus di Padang; Ketua DPRD Pessel Ermizen, dan Sekda Pessel Mawardi Roska.
Jumat (19/05/2023) malam, peserta Latihan Integrasi Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke XLIII tahun 2023, sampai di Painan, Kabupaten Pessel.
Rombongan disambut Sekda Pessel Mawardi Roska di Kantor Bupati Pessel.
Turut menyambut Forkopimda setempat, dan Kepala OPD dilingkungan Pemkab Pessel.
Dalam sambutannya, Sekda Mawardi Roska mengucapkan selamat datang para Peserta Dan pendamping Latsitardanus XLIII tahun 2023 di Pesisir Selatan dengan julukan Negeri Sejuta Pesona.
Lebih lanjut, sekda mengatakan suatu kebanggaan karena Kabupaten Pesisir Selatan terpilih sebagai daerah Latsitardanus XLIII kali ini bersama Kabupaten/Kota lain se Sumatera Barat.
Sekda Mawardi Roska berharap, seluruh peserta Latsitardanus yang akan disebar ke sejumlah Kecamatan di Pesisir Selatan ini dapat segera menyesuaikan diri dan membaur dengan masyarakat.
“Para peserta akan bersentuhan langsung dengan masyarakat akar rumput, upayakan bahu membahu dengan masyarakat setempat dalam pelaksanaan program Latsitardanus,” pesannya
Ia juga berharap, Peserta Latsitardanus dapat memberi teladan, menularkan semangat tanggung jawab dan mampu menjadi Role Model sekaligus Konselor bagi Generasi Muda sebaya nantinya, di daerah Latihan masing-masing, di tengah gempuran masalah kenakalan remaja.
“Tularkan semangat, beri motivasi, agar remaja, pemuda dan masyarakat mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Mawardi Roska.
Ia juga mengajak peserta Latsitardanus untuk berkolaborasi dengan stakeholder dan masyarakat, untuk mengatasi masalah sosial, stunting, dan kemiskinan.
Sesuai dengan tema yang kita ambil pada Yontarlat 1-Macan/Pesisir Selatan yaitu: Perangi Stunting, dan Kemiskinan Ekstrem di daerah Latihan.
“Agar seluruh peserta Latsitardanus dapat menjadi agen promosi wisata daerah ke seluruh Indonesia, bahwa Pesisir Selatan ini memiliki daya tarik wisata yang tidak kalah indahnya dibanding daerah lainnya,” tutup Mawardi Roska. (ADV)