Topsumbar – Bachtiar Chamsyah yang merupakan tokoh masyarakat Nagari Bayua mengapresiasi acara Baralek Pangulu Basamo yang digelar Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Minggu, (14/5/2023).
Menurut mantan menteri sosial periode 2001-2009 itu, kegiatan ini merupakan suatu terobosan dan inovasi dalam adat Minangkabau, karena dengan kegiatan seperti ini dapat bersama-sama merasakan kebahagiaan atas dikukuhkannya pangulu di masing-masing pasukuan.
“Kita tidak merubah atau menukar adat dan budaya kita, hanya saja untuk memudahkan dan memperkecil biaya yang akan dikeluarkan untuk keperluan acara tersebut,” ujarnya dikutip dari AMCNews.
Panitia pelaksana kegiatan, Z St Makmur mengatakan baralek pangulu basamo merupakan suatu perayaan atas diresmikannya pangulu atau datuak secara bersama -sama.
“Pangulu yang baralek saat ini berjumlah 12 orang pangulu yang berasal dari 4 suku yang ada di Nagari Bayua,” ujarnya.
Dikatakan, dari 12 pangulu tersebut, 4 pangulu diantaranya dari suku Caniago, 3 pangulu dari suku Guci, 3 pangulu dari suku Pili, dan 2 pangulu dari suku Tanjuang.
Ke-12 pangulu tersebut adalah Irwan Fikri SH Dt Parpatiah, Rinaldi Dt Mangkuto Alam, Yelwi Efendi Dt Batuah, Ramli Dt Batuduang Putiah, Kompol Andrizal Guci Dt Mudo, Ahmad Ridwan Dt Alat Cumano.
Kemudian, Veryanto Dt Rajo Bulan, Yasril Efendi Dt Nan Sati, Elfiendi Dt Pangulu Basa, Suhendri Dt Majo Lelo, Ahmad Deni Dt Yang Basa, dan Ali Amran Dt Rajo Endah.
(AL)