Yusri : Karena Cinta dan Rindunya Allah, Kita Diberi Ujian

Sawahlunto | Topsumbar – Jika diuji dengan kebaikan maupun keburukan, itu adalah fitnah yang dalam artian Allah sedang menguji hambaNya. Demikian awal ceramah dari Ustadz Yusri, mahasiswa semester akhir Universitas Islam Negeri (UIN) Batusangkar. Yusri merupakan mubaligh pengganti dari Buya Doni Warman dari Lunto yang tak sempat hadir karena tidak bisa lewat akibat longsor menutupi badan jalan dari Desa Lunto menuju Sawahlunto.

Hubungan silaturahmi yang terjalin harmonis di daerah Tangsi Gunung Kelurahan Air Dingin membuat jamaah pada malam ke 11 Mushalla Jihad tetap ramai. Ceramah Agama pada Sabtu Malam, 1 April 2023 ini, Yusri lebih bersemangat berceramah dengan durasi cukup panjang, namun tidak membosankan.

“Pada umumnya manusia ada yang lupa bersyukur ketika diberi rezeki, malah justru mengeluh dan merasa kurang,” tutur Yusri.

Bacaan Lainnya

Ketika diuji dengan kesulitan, malah mengartikan seakan Allah tidak sayang dan dianggap bala. Dari kecil kita dididik untuk sholat oleh orang tua dan sangat rajin, namun setelah pada usia remaja sudah jarang, bahkan ada yang tidak sholat. Ini akan berdampak kepada Ibu dan Bapak, kata Yusri.

Contoh ketika kita diuji, satu, ketika terdengar suara adzan, harus bersegera hentikan aktivitas dan lakukanlah sholat di awal waktu. Dua, diiuji karena ulah dan perangai kita sendiri. Tiga, karena Allah ingin mengangkat derajat kita, seperti contoh mau naik kelas di sekolah, harus melalui ujian dulu. Kita mesti banyak introspeksi diri, ajak Yusri.

Mushalla Jihad merupakan salah satu yang selalu penuh dengan kegiatan kerohanian. Menurut Asrul Jamaran selaku Ketua, di hari-hari biasa diramaikan oleh anak-anak mengaji serta kegiatan majelis taklim, selain kegiatan pada hari-hari besar Islam.

Selama Ramadan, sebagian jamaah mulai dari anak-anak, para Ibu/ Bapak tak pernah melewatkan waktu untuk tadarus, sehabis sholat tarawih. Kegiatan ini dimotivasi oleh para tenaga guru ngaji seperti Nurlela, Animar (mang), Aslinda (seksi Dakwah), Umar AB, Sukar, dll.

“Pada momen-momen tertentu, kami juga berupaya mendatangkan Buya, Ustadz, penceramah kondang demi penyegaran bagi jamaah Mushalla Jihad, ungkap Asrul Jamaran.

(Rollys Koto)

Pos terkait