Jakarta | Topsumbar- Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengaku kaget dan heran mendengar kabar beredarnya video yang menyebutkan bahwa Data hasil Pemilu 2024 bocor.
“Saya sendiri belum menyaksikan secara langsung video yang diunggah di medsos tersebut,,” kata Guspardi saat dimintai tanggapannya via sambungan telpon, Kamis (27/4/2023).
Menurut Politisi PAN itu, perlu di telusuri kebenaran dari kabar yang diunggah dalam plarform snack video yang membubuhkan keterangan “Data Pemilu 2024 Sudah Jadi, Rezim Bejad” disertai dengan emoticon tanda kemarahan.
Legislator asal Sumatera Barat ini pun menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya begitu saja unggah yang di posting di media sosial.
“Penting dilakukan check and ricek agar tidak terprovokasi dengan berbagai informasi yang belum tentu kebenarannya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) saudara Hasyim Asy’ari telah membantah hasil pemilu menyampaikan bahwa unggahan dengan nama akun coqhf004 sebagai berita yang mengada-ada dan tidak masuk akal.
“Sanggahan yang disampaikan oleh Ketua KPU di rasa sangat beralasan, karena perhitungan suara pemilu dilakukan secara manual dan prosesnya diawasi oleh Bawaslu, pemantau pemilu, partai politik maupun saksi-saksi yang ada di TPS,” tegas Pak Gaus ini.
Pada prinsipnya DPR, Pemerintah dan penyelenggara Pemilu, imbuh Guspardi berkomitmen untuk mendukung terciptanya pesta demokrasi yang ‘luber dan jurdil’.
Oleh karena itu, diharapkan agar masyarakat terus bersikap kritis dan tetap mengawasi setiap proses tahapan pemilu yang sedang berlangsung.
“Jika ada pihak-pihak yang berusaha menghambat, kita bersama rakyat akan berada di garda terdepan untuk menolaknya,” pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.
Sebelumnya terberita ada sebuah video berdurasi 2 menit 23 detik yang diunggah ke platform Snack Video itu, pengambil video merekam dugaan kebocoran data pemilih yang sempat diumbar hacker “Bjorka” dan sempat menjadi isu yang ramai pula.
Pengambil video tak sekalipun menyinggung bahwa data bocor yang dimaksud merupakan data hasil Pemilu 2024, melainkan hanya data pemilih.
(AL)