Payakumbuh | Topsumbar – Agar berjalan lancarnya proses perjalanan dari para pemudik dalam melaksanakan perjalanan pulang kampung, Pemerintah Kota Payakumbuh bersama Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota saling bersinergi untuk memperkuat koordinasi agar warga masyarakat yang akan melakukan mudik dan balik pada lebaran 2023 bisa berjalan dengan lancar.
Pemerintah memperkirakan sekitar 123,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik di masa libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran tahun 2023. Angka tersebut meningkat 1,5 kali lipat jika dibanding tahun 2022, yaikni sebanyak 85 juta orang lebih.
Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan, dengan meningkatnya jumlah pemudik, maka pemerintah akan mempersiapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2023 dengan sebaik-baiknya.
Rida Ananda menerangkan, berbagai upaya akan dilakukan pemerintah. Mulai dari antisipasi segi keamanan dan kenyamanan, persiapan jalur mudik, kemanan harga bahan pangan, sampai skema bantuan sosial. Upaya tersebut dilakukan supaya masyarakat bisa merasakan kegembiraan di mudik Lebaran 2023.
Hal itu disampaikannya usai melaksanakan Rapat Koordinasi Bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota yang diikuti oleh jajaran Intansi terkait dan Forkopimda kedua daerah, Kamis (13/4/2023) sore di kediaman rumah dinas Bupati Limapuluh Kota.
“Sesuai dengan arahan Presiden kita harus menyiapkan sebaik-baiknya agar bisa ditekan insiden kecelakaan, apalagi kecelakaan fatal. Dan betul-betul bisa membikin mereka yang akan mudik merasakan kegembiraannya dan terjauhkan dari hal yang membuat tidak gembira,” ujar Rida.
Ditambahkan, antusiasme Masyarakat untuk mudik dan bepergian di masa libur lebaran 2023 sangat tinggi, karena sudah tidak ada pembatasan kegiatan Masyarakat. Sehingga perlu dilakukan rapat koordinasi agar penyelenggaraan angkutan lebaran berjalan aman, selamat, tertib, lancar dan sehat,” lanjutnya.
Rida berharap dan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat untuk saling menghimbau kepada sanak saudara yang akan melakukan perjalanan supaya dapat mematuhi dan mengikuti dari arahan para petugas dilapangan dalam menjaga keamanan dan kenyamanan bersama selama di perjalanan nantinya.
Sementara itu, Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni Sri Lestari turut menyampaikan bahwa nantinya pihak kepolisian bersama instansi terkait akan menetapkan skenario rekayasa lalu lintas, seperti: system satu arah (one way), contra flow, dan sebagainya, sesuai dengan kondisi kepadatan di lapangan.
“Pengawasan dan pengendalian dilakukan dengan humanis dan persuasif, karena sesuai arahan Presiden kita tidak akan melakukan penyekatan dan putar balik,” jelas Yuni panggilan akrabnya.
Yuni menyatakan akan terus meningkatkan koordinasi dan sosialisasi kebijakan mudik tahun 2023, kepada unsur terkait Pemerintah Daerah, untuk memastikan ada kesamaan persepsi terkait syarat perjalanan, pengendalian lalu lintas, dan kebijakan lainnya.
Lebih lanjut, Yuni mengatakan jika pihaknya akan mempersiapkan posko-posko yang akan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu.
“Intinya kesiapan kita dalam PAM arus lalu lintas, dimana Sinergitas antar lantas dari Payakumbuh dan Limapuluh Kota berjalan dengan baik dan lancar sehingga proses dari arus mudik hingga arus balik dapat berjalan dengan lancar,” tandasnya. (Ton)