Kota Solok | Topsumbar – Arisan panggung pidato adat Kota Solok terus bergulir. Dalam pertemuan ke lima kali ini bertepatan di Masjid Nurus Sakinah, Kelurahan Nan Balimo, Jumat (28/4) malam. Pertemuan itu dihadiri seluruh pangguang pidato adat Kota Solok.
Walau masih dalam suasana lebaran, tidak sedikit tokoh hingga masyarakat yang hadir. Mulai dari LKAAM Kota Solok, Ketua Bundo Kanduang, Dinas Pariwisata Kota Solok, Lurah Nan Balimo, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, termasuk Walikota Solok, H. Zul Elfian Umar.
“Silaturrahmi sangat disenangi oleh Rasulullah Muhammad SAW. Banyak manfaat yang kita dapatkan dari menjaga silaturrahmi ini. Termasuk dalam momentum pangguang pidato adat,” kata Zul Elfian mengawali sambutannya.
Menurutnya, panggung pidato adat merupakan kebanggaan Kota Solok yang mesti dipertahankan. Selain melestarikan nilai-nilai adat dan budaya Minang, pangguang pidato adat juga menjadi sarana dalam kaderisasi generasi penerus untuk masa mendatang.
Setiap anak muda di Kota Solok, kata Zul Elfian, harus tahu dan bisa petatah-petitih, pidato pasambahan, basilek dan mangaji. Kota Beras Serambi Madinah berlandaskan ABS-SBK, Adat Mangato, Syara’ Mamakai tidak hanya slogan, namun harus bisa teraplikasikan dalam kehidupan.
“Ninik Mamak Kota Solok adalah Ninik Mamak yang religius dan agamais, bahkan sebagian besar adalah buya. InsyaAllah, nilai adat dan budaya akan bersama kita pertahankan dan kita tingkatkan kedepannya,” sampai Zul Elfian dengan nada optimis.
Dalam kesempatan itu, Zul Elfian mengajak masyarakat untuk bersama-sama dalam mendorong kemajuan di Kota Solok. Terlebih, masih banyak ketertinggalan yang mesti dikejar oleh Kota Solok. Beragam pembangunan masih berjalan hingga saat ini.
“Alhamdulillah kita sedang membangun RSUD Kota Solok di Banda Panduang dan GOR Marahadin di Laing. Selain itu berbagai pembangunan juga sedang dilakukan Pemko Solok. Untuk itu, kami butuh dukungan dari seluruh masyarakat Kota Solok demi terwujudnya Kota Solok Berkah, Maju dan Sejahtera (Berjuara),” pungkasnya. (gra)