Sawahlunto | Topsumbar – Proyek air bersih tahap pertama sudah selesai dikerjakan. Menurut Arifman selaku Direktur PDAM Kota Sawahlunto bahwa proyek optimalisasi SPAM IKK Kota Sawahlunto yang dibangun dengan dana bersumber dari APBN senilai Rp27,9 Milyar.
“Harapan masyarakat untuk kelancaran pasokan air bersih dari PDAM akan segera terwujud,” tutur Arifman.
Memang ada satu tahapan lagi yang mesti dilalui, yaitu pengerjaan sambungan atau interkoneksi dari jaringan induk ke rumah – rumah penduduk, khususnya pelanggan PDAM.
“Proyek pengerjaanya akan dilaksanakan di tahun 2023 ini,” lanjut Arifman saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Kayu Gadang Senin 3 April 2023 lalu.
Proyek SPAM IKK yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Jasuka Bangun Pratama dengan PT. Bayu Surya Konstruksi sebagai KSO telah selesai dan sedang menunggu proses serah terima. Bila proses serah terima selesai pengerjaan tahap kedua, interkoneksi dari jaringan induk ke rumah – rumah konsumen akan dilaksanakan dalam tahun 2023 ini juga, sambungnya.
Terkait kelancaran pasokan air bersih ke rumah penduduk sampai saat ini belum terlayani secara maksimal, Arifman menuturkan bahwa hal tersebut terjadi akibat rendahnya debit atau pasokan air pada bak-bak penampungan sumber air baku PDAM dan ditambah lagi dengan kondisi geografi alam kota ini yang berbukit-bukit, ini membutuhkan pompa bertenaga besar yang akan menghisap dan mendorong air dari penampungan sumber air baku ke rumah konsumen melewati jalur ekstrim, naik turun pebukitan.
“Alhamdulillah kita telah dapat bantuan dana bersumber dari APBN melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP) atau pemenuhan akses layanan air minum masyarakat di Kota Sawahlunto dengan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK) yang dilengkapi dengan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dengan kapasitas minimal 10 liter per detik,” Arifman menambahkan.
Adapun peningkatan infrastruktur yang telah selesai diantaranya adalah peningkatan pompa yang ada di Daerah Kandih, peningkatan intake yang ada di Desa Kubang dan peningkatan intake yang ada di Desa Lunto Kecamatan Lembah Segar.
“Semoga PDAM ke depan lebih baik lagi. Namanya perusahan menjual air bersih, jika tidak kita alirkan ke pelanggan tentu perusahan bisa bangkrut. Segalanya butuh perjuangan,” pungkas Arifman.
(Rollys Koto)