Padang | Topsumbar- Pengurus musalla Al-Amin, komplek Farenza 7, Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang menggelar kegiatan berbuka puasa bersama (Bukber) dengan jamaah dan warga komplek musalla tersebut Jumat (7/4/2023).
Sesudah bukber dan salat maghrib berjamaah, kegiatan dilanjutkan dengan salat tarawih serta peringatan Nuzul Qur’an.
Pada peringatan Nuzul Qur’an ini, pengurus musalla menghadirkan penceramah Ustadz Prof DR Zainul Daulay, SH. MH.
Menurut Ketua pengurus Musalla Al-Amin, Riko Adrian kegiatan bukber dan peringatan Nuzul Qur’an yang dihadiri warga komplek Farensa 6, 7 dan warga RT.3 dan RW.1 Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang ini, menjadi kegiatan pertama masa kepengurusan yang diketuainya.
“Pasca terbentuknya pengurus musalla Al-Amin periode pertama tahun 2023 pada Rabu, 5 Maret 2023. Bukber ini menjadi kegiatan pertama,” ujarnya.
Selain itu, sebut Riko yang adalah juga salah satu Dewan Redaksi media online Topsumbar.co.id, musalla Al- Amin di serahkan pengelolaannya oleh Bapak .H. Irmansyah selaku pemilik PT. Farensa Ardina Abadi kepada pengurus yang terbentuk pada tanggal 5 Maret 2023.
“Terbentuknya pengurus musalla Al-Amin periode pertama tahun 2023 ini adalah berdasarkan hasil keputusan rapat warga RT 03, RW 01, Kelurahan Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung yang dilaksanakan pada Minggu, 5 Maret 2023,” sebutnya.
Adapun struktur kepengurusan musalla Al-Amin, terdiri dari penasehat, pembina, dan pengurus dengan dilengkapi bidang.
Rinciannya, Penasehat, H. Irmansyah, Pembina, Musrianto (Ketua RT 03) dan Guslim (Ketua RW 01.
Ketua, Riko Adrian, Wakil Ketua Nofriandri, Sekretaris Zulkifli, SH, dan Bendahara, Basri.
Bidang Pendidikan, M. Leon Pratama dan Geo Abrar Perdana. Bidang Sosial, Ilman Dani, bidang dakwah Idrar Arnis, S. Pd, bidang pembangunan, Hardi.
“Alhamdulillah Mushalla Al- Amin telah terdaftar di Kantor Kementerian Agama Kota Padang,” ujar Riko.
Selain itu, pengurus imbuh Riko ingin jadikan Mushalla Al-Amin sebagai pusat kajian islam.
“Insyaallah Mushalla Al-Amin ini akan kita jadikan Pusat Kajian Islam,” imbuh Riko mengungkapkan kapasitas mushalla Al-Amin dapat menampung 300 jamaah.
Sementara itu, Prof. Zainul Daulay dalam ceramahnya menyampaikan antara lain tentang Nuzul Qur’an. Al-Quran itu sebutnya tidak diturunkan sekaligus oleh Allah SWT melainkan diturunkan sesuai dengan kondisi masyarakat pada waktu itu.
“Makanya jika ada permasalahan yang terjadi di masyarakat pada waktu itu, Allah SWT beri jawabannya langsung melalui Al-Qur’an,” sebut Prof Zainul sembari mengatakan sahabat nabi waktu itu mudah menghafal Al-Qur’an karena ayat pertama diturunkan cuma 5 ayat.
Kemudian Prof Zainul Daulay juga menyampaikan tentang beda surat makkiyah dengan madaniyah.
Surat makiyyah itu isinya mengandung tauhid sedangkan surat madaniyah itu mengandung permasalahan yang terjadi di masyarakat pada zaman Rasulullah SAW.
Prof. Zainul Daulay juga menyampaikan tentang malam Lailatul Qadar.
“Malam Lailatul Qadar itu, terjadi pada 10 malam terakhir pada bulan ramadan pada malam-malam yang ganjil,” tuturnya.
(AL)