Sawahlunto | Topsumbar – Sebelas Tim Ramadan Kecamatan Lembah Segar secara serentak mengunjungi 11 Mushalla yang ada di Desa/Kelurahan dalam wilayah khusus Kecamatan Lembah Segar. Mulai dari Kelurahan Air Dingin, DesaKubang, Desa Lunto dll.
Khusus pada tahun 1444 H/2023 M, Tim SR Kota Sawahlunto tidak satupun terjadwal untuk kunjungan ke Mushalla yang ada di kota ini, cuma terarah pada 55 Masjid saja yang ada di 4 Kecamatan Talawi, Barangin, Lembah Segar dan Kecamatan Silungkang.
Drg Widyawati selaku dokter di Puskesmas Kp. Teleng, pada Tim IIX berkunjung ke Mushalla Jihad Sabtu malam, 15 April 2023. Tim terdiri dari Widyawati selaku ketua, Suryani sekretaris, Darliati anggota, Yaman mubaligh dan didampingi oleh Ariyanti Yusningsih kepala Kelurahan Air Dingin Kecamatan Lembah Segar.
Sebagai Ketua Tim yang berlatar belakang seorang dokter gigi, Widyawati dalam ceramahnya mengimbau para warga masyarakat pada situasi berpuasa agar dapat menjaga pola makan demi kesehatan. Minum air putih setidaknya 8 sampai 11 gelas per hari. Kurangi yang mengandung unsur minyak seperti gorengan yang bisa menimbulkan kolestrol.
“Makan jangan terlalu kenyang, sedikit-sedikit jaga jarak (jedah) baru makan lagi. Lengkapi dengan olahraga ringan 30 menit setiap hari walau cuma dengan berjalan kaki,” ajaknya.
Terkait dengan masyarakat Sumbar pulang basamo, kunjungan kesejumlah objek wisata kota ini akan ramai dikunjungi. Kita harus tetap jaga lingkungan, kebersihan, kenyamanan dan keamanan. Selain itu Widyawati menyampaikan, tentang program folio untuk anak balita saat ini sudah terlaksana pada angka 90 persen dan akan dilanjutkan setelah idul fitri nanti.
Sebuah bingkisan diserahkan oleh ketua Tim IIX kepada Yunasri wakil ketua pengurus Mushalla Jihad. M Yaman selaku mubaligh tim dalam ceramah Ramadan fokus pada materi soal zakat fitrah dan uang anak yatim agar dapat segera dibagikan, supaya dapat dimamfaatkan oleh mereka. Termasuk persoalan etika penguasaan diri serta menjaga seluruh panca indra kita dijalan Allah.
Pertemuan ini diakhiri dengan temu ramah menikmat kuliner pabukoan yang telah dipersiapkan oleh Ketua Asrul Jamaran dan segenap pengurus Mushalla Jihad. Mushalla yang menurut Asrul dibangun pada tahun 1960 an dengan bergotong royong mencari kayu kerimba sekitar Tangsi Gunung. Waktu itu masih kecil dan tergolong Surau tempat mengaji anak-anak warga setempat. Namun kini rumah ibadah ini berdiri megah penuh dengan ornamen interior dan kaligrafi indah, sehingga ramai dikunjungi oleh warga sekitar dan jamaah dari wisatawan yang melancong ke Sawahlunto.
(Rollys Koto)