Kota Solok | Topsumbar – Kesenian tradisional merupakan salah satu aset dan kebanggan negara yang harus dijunjung tinggi serta dijaga kelestariannya. Namun di era moderen keberadaan kesenian tradisional mulai tergerus dari kehidupan masyarakat, sehingga dikhawatirkan menghilang oleh banyaknya pengaruh budaya yang datang dari luar.
Berangkat dari kekhawatiran ini, seniman dan pencinta seni serta generasi muda Kota Solok menggagas suatu even dengan tema Kota Bareh Art Space-Tival.
Menurut ketua penyelenggara kegiatan Zulfikar Rizki Ananda, S.Sn, event ini memberikan ruang kepada generasi muda yang mempunyai minat dan bakat di bidang tari tradisional.
“Sesuai dengan namanya Space-Tival yang berarti ruang festival, dimana melalui event ini diharapkan mampu memberikan ruang kepada generasi muda untuk aktif, kreatif serta inovarif dalan upaya melestarikan kesenian tradisional yang kita miliki,” tutur Rizki di sela-sela persiapan acara, Rabu (26/4).
Lebih lanjut Rizki memaparkan event ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan hari tari internasional. Menggunakan format hybrid yaitu secara daring dan luring, untuk kegiatan yang dilaksanakan secara daring terhubung dengan penggiat seni dari Thailand, Korea Selatan dan Malaysia. Masyarakat Kota Solok dapat mengikuti pertunjukan ini yang disiarkan langsung melalui live Instagram @kota_bareh_art_sapcetival.
“Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 29 April 2023, yang dimulai dengan pembukaan live streaming mulai pukul 9 pagi hingga pukul 12 siang. Selanjutnya pukul 14.00 hingga 17.00 WIB ada pertunjukan seni di Taman Syech Kukut dan kemudian berlanjut di Kawasan Agrowisata Area Sawah Solok,” jelas Rizki.
Pertunjukan karya tari tradisi dan tari kontemporer yang berpijak dari kesenian tradisional ini digagas penuh oleh generasi muda Kota Solok beserta gabungan beberapa komunitas seni, seperti Alang Bangkeh Art Production, Sanggar Puti Karang Manih, Sanggar Lubuk Nan Tigo, Sanggar Suluh Galanggang, dan beberapa komunitas seni budaya lainnya.
Kota Bareh Art Space-Tival juga akan turut memberikan penghargaan dan apresiasi kepada seniman tradisional yang telah berhasil mempertahakan keberadaan kesenian tradisional di Kota Solok.
Disamping itu, Kota Bareh Art Space-Tival mencoba mengangkat konsep Site Spesific dengan menjadikan spot-spot yang ikonik di Kota Solok sabagai tempat pertunjukan.
“Ruang yang kami gunakan dalam pertunjukan memiliki filosofi kuat terkait karya seni yang dihadirkan. dengan demikian melalui pertunjukan seni juga turut mempromosikan ruang-ruang ikonik di Kota Solok ke tingkat nasional dan internasional,” ungkap Rizki. (gra)