Solok Selatan | Topsumbar – Leni Marlina (40) yang bekerja sebagai Guru TK Honorer selama 12 tahun, salah satu warga Jorong Sungai Bangku, Lubuk Gadang Barat Daya Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan menerima bantuan bedah rumah.
Ia tak menyangka akan menerima bantuan bedah rumah dari Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Minggu (16/4/2023).
“Saya sangat bersyukur mendapat bantuan bedah rumah ini. Padahal saya tidak pernah menyampaikan kepada orang lain betapa inginnya saya memperbaiki rumah saya ini,” rupanya Allah mengabulkan doa saya melalui bapak gubernur dan baznas sumbar ucap Leni.
Leni menuturkan bahwa selama ini, setiap kali hujan tiba, ia dan keluarganya merasa tak nyaman karena atapnya banyak yang bocor, dikarenakan atapnya sudah makan usia sejak peninggalan neneknya.
Suaminya Syahrial (46) sebagai buruh tani menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumbar beserta rombongan yang telah memberikan bantuan bedah rumah.
“Terima kasih bapak-bapak semuanya, khususnya buat pak Gubernur yang telah berkenan mengunjungi kami disini,” kata Syahrial.
Syahrial mengatakan selama 10 tahun tinggal di rumah tersebut, Dia bersama keluarganya tidak bisa tidur saat hujan, karena hampir semuanya bocor.
“Alhamdulillah, bantuan ini akan kami pergunakan untuk perbaikan atap dan dinding yang sudah lapuk juga,” sebutnya.
Pasangan Leni dengan Syahrial yang memiliki tiga orang anak ini, sangat bahagia, akhirnya mimpinya bisa terwujud memiliki rumah yang layak huni bagi keluarganya.
“Semoga pak Gubernur dan Baznas selalu diberikan kesehatan dan terus dapat membantu mewujudkan mimpi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Sejak awal Safari Ramadhan, kepedulian Gubernur Mahyeldi terhadap masyarakat kurang mampu berkeliling setiap daerah provinsi Sumbar untuk menyerahkan bantuan bedah rumah Baznas.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan bantuan ini merupakan program Baznas Sumbar, di mana dana zakat dikumpulkan kebanyakan dari ASN. Kemudian disalurkan kepada masyarakat secara merata ke seluruh wilayah Provinsi Sumbar dengan kriteria khusus.
“Bantuan ini merupakan program Baznas, di mana dana zakat dikumpulkan. Lalu kita salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelas Mahyeldi.
Mahyeldi juga berpesan agar dalam proses pembangunannya dilakukan secara gotong royong, sehingga dapat menghemat biaya. Peran dari aparatur desa sangat dibutuhkan, yaitu memantau, mengawasi sehingga proses pembangunan rumah layak huni dapat berjalan lancar.
“Sebaiknya merenovasi rumah ini dilakukan secara gotong royong agar lebih terasa kekeluargaannya. Peran perangkat desa sangat dibutuhkan disini, agar bantuan yang diterima dapat sesuai peruntukannya,” ungkapnya.
Selanjutnya Gubernur Mahyeldi berharap bantuan tersebut betul-betul bermanfaat bagi keluarga Syafrial. (nov)