Padang Panjang | Topsumbar- Gempa bumi mengguncang Padang Sidempuan, Sumatra Utara, Kamis (3/4/2023) malam ini.
Berikut penjelasan lengkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si dalam siaran pers dari Jakarta, Kamis (3/4/2023) malam yang diteruskan oleh Kepala stasiun Geofisika Padang Panjang, Dr. Suaidi Ahadi, diterima Topsumbar.co.id.
Daryono membenarkan hari ini Kamis, 3 Maret 2023 pukul 21:59:43
WIB telah terjadi gempabumi tektonik di wilayah Padang Sidempuan, Sumatra Utara.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,2.
Sedangkan Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,79° LU ; 98,67° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 Km arah Barat Daya Padang Sidempuan, Sumatera Utara pada kedalaman 95 km,” ujarnya.
Adapun jenis gempa bumi ini, sebut Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia pada zona intraslab.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun ( _oblique-normal fault_ ,” sebutnya.
Dampak Gempabumi
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang Sidempuan, Aek Godang dan Pinangsori dengan skala intensitas IV – V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting ).
Daerah Pasaman Barat, Pasaman, Agam dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Daerah Gunungsitoli, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Aceh Singkil, Pulau Banyak dengan skala intensitas III – IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Daerah Telo, Tapanuli Tengah, Subulussalam, Dairi, Aceh Selatan, Padang, Painan, Pariaman, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, Limapuluhkota, Tuapejat dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Daerah Banda Aceh, Solok Selatan, Pekanbaru dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tuturnya.
“Dan hingga pukul 22.33 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” sambungnya.
Daryono menghimbau
masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Lalu, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan gempabumi ini dirasakan cukup kuat di wilayah Sumatra Barat.
“Di Kota Padang Panjang lumayan terasa berayunnya. Terpantau warga berhamburan keluar dari sebuah kedai,” ujar Ali warga kelurahan Pasar Usang, kota Padang Panjang.
Hal yang sama juga dirasakan warga di Kota Padang.
“Di Padang terasa berayun juga,” ujar Udin warga by pass Padang.
(Alfian YN)