Kota Solok | Topsumbar – Sebanyak 28 orang calon jemaah haji Kota Solok diberikan vaksin meningitis tahap di RSUD Kota Solok, Banda Pandung, Jumat (28/4/2023).
Vaksinasi ini dilakukan oleh tenaga medis dari Dinas Kesehatan yaitu tim dari Seksi Layanan Kesehatan (Yankes) dan tim Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), serta petugas PSC 119 Kota Solok.
Ns. Yori Rahma Yulita, S.Kep selaku tim dari Seksi Yankes Dinas Kesehatan Kota Solok menuturkan bahwa ada 30 Calon Jamaah Haji (CJH) yang akan divaksinasi hari ini, namun hanya 28 orang yang datang, dikarenakan ada 2 orang CJH yang kondisinya kurang fit, maka tidak dianjurkan dulu untuk ditunda vaksinasi meningitis. Setelah kondisi membaik CJH akan diarahkan langsung ke Dinas Kesehatan Kota Solok untuk mendapatkan layanan vaksin.
Vaksin meningitis melindungi tubuh dari empat jenis bakteri penyebab penyakit meningitis. Penyakit meningitis menyebabkan infeksi pada lapisan di sekitar otak atau sumsum tulang belakang. Meningitis juga menyebabkan infeksi darah (bakteremia meningokokus), pneumonia, dan masalah lainnya.
Di dalam vaksin meningitis terkandung antigen, yaitu zat yang dapat merangsang sistem imun tubuh untuk membentuk antibodi dan melawan bakteri penyebab meningitis. Vaksin tersebut dinilai mampu melindungi dari berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis, yaitu salah satu jenis bakteri yang menyebabkan penyakit meningitis.
“Diperkirakan sekitar 10 hingga 15 persen orang yang terinfeksi penyakit meningitis meninggal, bahkan meski sudah diobati dengan antibiotik. Sedangkan sebanyak 20 persen pengidap yang bertahan hidup memiliki masalah yang berkepanjangan. Seperti gangguan pendengaran, kerusakan otak, kejang, atau kehilangan anggota tubuh. Itulah sebabnya vaksin meningitis perlu dilakukan,” jelas Yori Rahma.
Calon jemaah haji yang sudah vaksin meningitis diarahkan oleh petugas agar menunggu 15 menit untuk melihat reaksi vaksin, kalau terjadi sesuatu tim tenaga medis sudah siap siaga memberikan tindakan.
Seperti halnya pemberian vaksin lain, potensi untuk terjadinya reaksi alergi berat bisa saja terjadi dalam waktu beberapa menit hingga beberapa jam pasca pemberian suntik meningitis, namun kejadian timbulnya reaksi alergi berat cukup jarang terjadi.
Pemerintah Arab Saudi masih mewajibkan vaksin meningitis bagi seluruh jamaah umrah dan haji asal Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Agama RI Anna Hasbie. Maka dari itu semua Calon Jemaah Haji yang akan berangkat Umrah dan Haji wajib untuk melakukan vaksin meningitis dan merupakan salah satu syarat untuk berangkat ke tanah suci. (gra)